Mohon tunggu...
Bugi Kabul Sumirat
Bugi Kabul Sumirat Mohon Tunggu... Seniman - author, editor, blogger, storyteller, dan peneliti di BRIN

panggil saja Kang Bugi. Suka nulis, suka ngevlog, suka ndongeng bareng si Otan atau si Zaki - https://dongengsiotan.wordpress.com. 📝: bugisumirat@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Seren Taun, Cara Bersyukur Masyarakat Setelah Panen

16 Januari 2012   19:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:48 1197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_156024" align="aligncenter" width="640" caption="Iring-iringan Padi untuk upacara Seren Taun (doc: Bugi Sumirat)"][/caption] Disela-sela guyuran hujan yang kadang deras, kadang berhenti, saya merasa beruntung bisa menyaksikan acara tahunan masyarakat kampung budaya Sindang Barang kabupaten Bogor pada tanggal 15 Januari 2012, yang merupakan puncak dari rangkaian Festival Seren Taun Guru Bumi yang merupakan acara rutin setahun sekali masyarakat, khususnya keturunan keluarga besar Sindang Barang, kabupaten Bogor. Acara ini tepat berlangsung dalam minggu yang penuh guyuran hujan. Namun hujan tidak menyurutkan semangat pelaksana dan pengunjung acara seren taun ini. Namanya juga Bogor, sudah terkenal sebagai kota hujan. Mengadakan acara di Bogor, berarti sudah siap akan turunnya hujan. Seren Taun Guru Bumi memiliki arti dasar sebagai upacara masyarakat menyimpan hasil panen (padi) di lumbung padi (Keterangan dari Hendra M Astari - 'pupuhu'nya komunitas Sunda Bogor - yang kebetulan bertemu di lokasi acara, nuhun kang Hendra). Juga sebagai wujud rasa syukur atas hasil panen yang diperoleh oleh masyarakat serta harapan agar panen yang akan datang dapat lebih baik dari sebelumnya. Dalam perkembangannya, disamping diisi dengan ragam kegiatan kebudayaan, bukan hanya padi yang diikutkan tetapi hasil bumi lainnya termasuk buah-buahan serta sepatu dan sandalpun masuk. Ini dikarenakan banyak warga masyarakat yang menjadi pengrajin sepatu. Sebagai rasa syukur atas usaha mereka, barang-barang tersebutpun diikutkan dalam upacara Seren Taun. Rangkaian kegiatan Seren Taun sudah dimulai sejak tanggal 12 Januari 2012 seperti dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:

Hr ke- / Tgl

Acara

Tempat

Jam

1/12 jan

Upacara Neteupken (menetapkan awal acara)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun