Mohon tunggu...
Bugi Kabul Sumirat
Bugi Kabul Sumirat Mohon Tunggu... Seniman - author, editor, blogger, storyteller, dan peneliti di BRIN

panggil saja Kang Bugi. Suka nulis, suka ngevlog, suka ndongeng bareng si Otan atau si Zaki - https://dongengsiotan.wordpress.com. 📝: bugisumirat@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pengalaman Mengurus SIM di Jakarta - Hari Bhayangkara

1 Juli 2010   06:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:10 1485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekedar bertanya-tanya pada pihak POLRI,


  • Apakah tidak ada mekanisme yang lebih mudah untuk memperpanjang SIM yang berasal dari lain daerah tersebut. Dari pengalaman Resye (dan juga yang senasib dengan Resye, termasuk yang pertanyaannya sering muncul di website POLRI sendiri di sini), Kepolisian di Makassar, Kepolisian di Jakarta adalah Kepolisian dalam naungan Republik Indonesia juga, tentu ada cara untuk mempermudah mekanisme tersebut. Seperti yang Resye alami ketika berurusan dengan pihak Bank (lihat catatan di bawah).
  • Apakah dalam pembuatan SIM baru, bagi mereka yang telah memiliki SIM daerah tetapi mengalami kesulitan dalam perpanjangan seperti kisah Resye di atas, tidak dibedakan dalam prosesnya dengan mereka yang benar-benar membuat baru karena tidak memiliki SIM sebelumnya. Sepertinya pihak POLRI perlu mempertimbangkan hal ini.
  • Apakah suasana ‘steril' seperti yang disampaikan oleh pihak-pihak dalam lingkungan pembuatan SIM tersebut bisa dipertahankan keberlanjutannya? Ataukah memang hanya sementara saja? Resyepun berterus terang kepada saya, bahwa melihat seperti ini, ia lebih baik minta bantuan dengan ‘orang dalam' seperti dulu, tetapi satu hari selesai prosesnya, dibandingkan dengan suasana steril seperti ini, yang bagi dia terasa lebih menyulitkan, masih harus menyediakan waktu untuk kembali lagi dan lain sebagainya, dan lain sebagainya (walaupun dalam hati saya tidak sepenuhnya setuju dengan pernyataannya itu, mungkin lebih baik, kalau suasana seperti suasana steril ini tapi urusannya menjadi lebih mudah, sama seperti kalau diurus oleh 'orang dalam' tersebut, bagaimana?).


Demikian sedikit pertanyaan mewakili Resye yang diutarakan kepada saya, tanpa saya tahu bagaimana menjawabnya. Cuma, adik Resye yang terkenal usil itu sempet nyeletuk,"Lagian, Resye sih pake ngurus SIM segala pas besoknya Polisi mau ulang tahun, begitu deh jadinya."

Saya tahu dan yakin bahwa banyak anggota POLRI yang baik, dan bahwa POLRI sedang terus berbenah ke arah yang lebih baik. Tapi sayapun tahu dan yakin dan dapat memahami akan kesulitan yang dialami Resye dan yang senasib dengannya seperti dikisahkan di atas.

Untuk itu, untuk POLRI, sekalian mengucapkan selamat hari Bhayangkara, sekalian menyampaikan catatan kecil di atas, mudah-mudahan catatan kecil ini dapat dijadikan perhatian.

Salam hangat Kompasiana.

Catatan:

1) Belum lama ini Resye baru saja mengurus pergantian kartu ATMnya di salah satu Bank di Jakarta, dimana Resye masih tercatat sebagai nasabah cabang Bank yang bersangkutan di Makassar. Bank di Jakarta ini dapat membantu Resye untuk menghubungi Bank tersebut di Makassar guna penerbitan kartu ATM yang baru dan kartu tersebut bisa diambil kemudian di Jakarta. Untuk pengurusan seperti ini, Resye tidak perlu bersusah payah pergi ke Makassar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun