Tanggal 4 April 2014 perlu dicatat dalam sejarah Balai Penelitian Kehutanan Makassar (BPKM), karena untuk kesekian kalinya dan secara volunteer, atas keinginan sendiri, para peneliti dan teknisinya berkeinginan membentuk English community, bersepakat dan berkomitmen untuk meluangkan waktunya bercakap-cakap dan berdiskusi dalam bahasa Inggris. Minimal selama 30 menit, satu minggu satu kali.
Untuk itulah, English community yang terbentuk mengambil nama: TiMTEng yang merupakan singkatan dari thirty minutes talk in english. Sekurang-kurangnya dalam waktu tiga puluh menit tersebut para peserta yang mengikuti kegiatan TiMTEng ini bersedia memaksa diri untuk berinteraksi diantara sesama peserta dengan menggunakan bahasa Inggris.
Memang kegiatan English Community di kantor BPKM ini bukan yang pertama kali, entah sudah yang ke berapa kalinya, karena saya sendiri tidak terlalu mengingatnya, bahkan pernah juga mengundang tutor dari insitusi bahasa di luar kantor.
Untuk kegiatan TiMTEng yang pertama ini, bertindak selaku (volunteer) fasilitator adalah saya sendiri (Bugi) dan Bayu dengan peserta yang terdiri dari peneliti-peneliti dengan berbagai latar belakang dan para teknisi (sebagai informasi, di lingkup Balai Penelitian Kehutanan Makassar, para peneliti dan teknisi dibagi kedalam tiga bidang kepakaran, yaitu Sosial Ekonomi Kehutanan, Konservasi dan Silvikultur.
Dari diskusi yang berlangsung dalam bahasa Inggris bercampur Indonesia dan dalam suasana yang lebih terasa 'fun'nya dari seriusnya dengan jumlah peserta awal sekitar dua puluh peserta (dan inilah yang sebetulnya diharapkan, fun tapi serius), terungkap banyak keinginan untuk maju dalam berbahasa Inggris. Terutama di tingkat penambahan kosa-kata yang digunakan dalam bercakap-cakap maupun untuk writing dan reading, termasuk bagaimana melakukan presentasi berbahasa Inggris. Hal-hal mendasar yang dibutuhkan para peneliti dan teknisi.
Semua usulan dan keinginan ditampung dan untuk kemudian dipilah-pilah mana yang urgent untuk dilakukan dan mampu di fasilitasi oleh fasilitator. Maklum, kegiatan ini tidak mengundang guru dari institusi luar, tapi murni volunteer - tanpa ada biaya. Maka sesuai dengan semangat volunteernya itu, diupayakan dari kita, oleh kita dan untuk kita. Termasuk didalamnya adalah bagaimana merawat semangat para peserta TiMTEng English community untuk tetap berkomitmen memelihara rutinitas berbahasa Inggris sekurang-kurangnya tiga puluh menit dalam seminggu tersebut. Semoga kali ini keinginan itu dapat mewujud.
Selamat berbahasa Inggris kawan-kawan dan tetap semangat.
Makassar, 5 April 2014
@kangbugi
nb: beberapa foto TiMTEng dalam postingan ini adalah koleksi sdr. Bayu Wisnubroto
[caption id="attachment_301950" align="aligncenter" width="571" caption="suasana TiMTEng Balai Penelitian Kehutanan Makassar"][/caption]