Mohon tunggu...
Bugi Kabul Sumirat
Bugi Kabul Sumirat Mohon Tunggu... Seniman - author, editor, blogger, storyteller, dan peneliti di BRIN

panggil saja Kang Bugi. Suka nulis, suka ngevlog, suka ndongeng bareng si Otan atau si Zaki - https://dongengsiotan.wordpress.com. 📝: bugisumirat@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pasar Cekkeng Bulukumba, Potensi Pasar Tepi Pantai

18 Desember 2014   18:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:02 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketidak teraturan

Pasar Cekkeng, mungkin mewakili umumnya pasar tradisional. Tidak teratur, semrawut, jorok dan bau. Atau, mungkin disitulah kekhasan pasar tradisional? Entahlah. Pasar Cekkeng mewakili kondisi tersebut pula, terlebih bila hujan.

Begitulah pasar Cekkeng yang saya dan teman-teman kantor kerap sambangi. Saya hanya membayangkan kedepan pasar Cekkeng akan dapat ditata lebih baik lagi, dengan beberapa ide sederhana. Terutama memanfaatkan keberadaannya yang berada di tepi pantai. Pasar Cekkeng bisa menjadi pasar tradisional yang memenuhi unsur komersial dan wisata. Ide-ide tersebut antara lain:

Memenuhi unsur komersial dengan cara seperti:

Memperbaiki pasar

Tanpa menghilangkan unsur-unsur tradisional pasar yang ramah, lengkap dan murah yang dapat berfungsi sebagai tempat bersosialisasinya masyarakat yang berbelanja, pasar Cekkeng dapat dilakukan perbaikan-perbaikan dengan memperhatikan unsur kebersihan, kenyamanan, kemudahan, dan kelengkapan fasilitas yang diperlukan sebagai tempat bertransaksi.

Membagi waktu kegiatan pasar

- Pagi, untuk pasar tradisional
- Siang - malam utk kuliner umum
- Malam untuk hang out: café dan kesenian.

Menjadikan pusat bisnis

- Pusat informasi bisnis kota/kabupaten bulukumba
- Pusat transaksi bisnis.

Memenuhi unsur wisata, dengan cara antara lain:

Memadukan unsur bisnis dan wisata pantai

- Menjadikan dua kekuatan dalam satu tempat yaitu kekuatan pasar dan kekuatan 'view' pantaidengan kelebihan kondisi pasar yang berada di tepi pantai
- Penyediaan souvernir bagi wisatawan

Membuat pusat informasi wisata

- Informasi tempat-tempat wisata di kota/kabupaten Bulukumba
- Informasi transportasi yang dapat digunakan hingga memfasilitasi mereka yang ingin menyewa kendaraan menuju tempat wisata.
- Informasi penginapan/hotel di sekitar kota/kawasan kabupaten Bulukumba.

Saya hanya membayangkan, bila saya ke pasar Cekkeng, dimasa depan nanti, pasar Cekkeng sudah jauh-jauh lebih baik. Pasarnya bersih, teratur, tidak berbau dan membuat nyaman baik yang berbelanja maupun yang berjualan. Kemudian, jika pagi hari kita dapat berbelanja dalam suasana pasar tradisional, siang harinya, kita dapat kembali ke pasar tersebut untuk menikmati pilihan aneka kuliner sambil berwisata pantai dan malam harinya, kita dapat menikmati suasana semilir angin pantai sambil menikmati hidangan ataupun secangkir kopi sambil menyaksikan pertunjukan kesenian di hari-hari atau even tertentu.

Pasar Cekkengpun bisa menjadi pusat kuliner (terutama kuliner khas) dan wisata - dalam harapan saya. Agar penduduk setempat maupun turis dapat menikmati lezatnya makanan khas maupun buah-buahan lokal sambil berwisata. Seperti saya dan beberapa rekan sempat menikmati lezatnya buah-buah lokal seperti durian, manggis dan rambutan.

Tapi itu semua kembali berpulang kepada pemerintah setempat. Diperlukan ide-ide kreatif untuk mewujudkan pasar Cekkeng menjadi perpaduan antara 'industri' kuliner dan 'industri' wisata tanpa kehilangan nilai tradisional serta kearifan setempat.

Semoga bermanfaat.

@kangbugi

[foto-foto - dokumen pribadi]

[caption id="attachment_341840" align="aligncenter" width="300" caption="Saya sedang sarapan durian"]

1418877406168087864
1418877406168087864
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun