Mohon tunggu...
Bugi Kabul Sumirat
Bugi Kabul Sumirat Mohon Tunggu... Seniman - author, editor, blogger, storyteller, dan peneliti di BRIN

panggil saja Kang Bugi. Suka nulis, suka ngevlog, suka ndongeng bareng si Otan atau si Zaki - https://dongengsiotan.wordpress.com. 📝: bugisumirat@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Garuda Indonesia Menjual Tiket Bodong? Pengalaman Buruk Naik Garuda

26 Januari 2015   14:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:21 1160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kakak saya, seorang ibu rumah tangga, pada tanggal 20 Januari 2015 berangkat dari Jakarta ke Mamuju, Sulawesi Barat, seorang diri untuk menyusul suaminya yang berada di sana.

Dari Jakarta, kakak saya itu naik pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 604. Rute penerbangan yang dilaluinya, seperti tertera pada tiket (bukti foto terlampir): dari Jakarta (CGK) pk.  5.00 wib pagi - tiba di Makassar (UPG) 8.30 wita untuk transit selama 3 jam dan melanjutkan lagi penerbangan (connecting flight) pk. 11.50 wita dan direncanakan tiba di Mamuju (MJU) pk. 12.45 wita di hari yang sama, dengan kode pesawat GA 7822

[caption id="attachment_348035" align="aligncenter" width="300" caption="Tikekt Garuda"][/caption]

Tiba di Makassar, dan disinilah mulai muncul permasalahannya, sekitar pk. 08.55 wita, ia menerima sms dari Garuda - saat ia sedang duduk-duduk menunggu boarding pk. 11.50 wita - isinya adalah bahwa terjadi perubahan jam penerbangan dari UPG ke MJU, dari jam 11.50 wita (seperti yang tertera pada tiket) menjadi pk. 16.35 wita. Kakak saya kemudian melihat boarding pass yang sudah ia terima, ternyata, tanpa ia sadari dan tanpa diberitahu oleh petugas Garuda saat ia diberikan boarding pass itu, jam yang tertera di boarding pass SUDAH TIDAK SESUAI dengan jam keberangkatan di tiket yang ia pegang TANPA ALASAN JELAS DAN TANPA ADA PEMBERITAHUAN APAPUN SEBELUMNYA, SEBELUM IA BERANGKAT (foto terlampir).

[caption id="attachment_348036" align="aligncenter" width="300" caption="Boarding Pass UPG-MJU yg tidak sesuai dengan tiket"]

1422230870172459777
1422230870172459777
[/caption]

Dengan panik, ia menuju ke counter Garuda.  Disana petugas Garuda meng-iya-kan perubahan tersebut dan tanpa perasaan bersalah, kakak saya diberitahu akan disediakan makan siang sebagai kompensasi keterlambatan. Kakak saya keberatan, makan siang di ruang tunggu sangat tidak nyaman untuk masa tunggu dari pk. 08.30 - 16.35 wita - sekitar TUJUH JAM, hanya diberi makan siang saja di ruang tunggu. Setelah BERADU ARGUMENTASI, akhirnya kakak saya itu diperbolehkan menunggu di Lounge Garuda.

Tapi saat memasuki Lounge Garuda, ada keganjilan yang dialami oleh kakak saya itu, di situ, petugas Lounge garuda, ketika mengetahui kakak saya menunggu Garuda untuk keberangkatan pk.16.35 wita dengan tujuan Mamuju, petugas tersebut mengatakan bahwa sepengetahuan dia, tidak ada penerbangan garuda tujuan mamuju pada jam tersebut. Tapi kakak saya menjawab bahwa itu tidak mungkin karena ia sudah memegang boarding pass untuk keberangkatan pada jam tersebut.

Rupanya si mbak petugas Garuda di Lounge Garuda itu benar. Sekitar pk. 15 wita, datang petugas Garuda menemui kakak saya dan memintanya menuju counter Garuda. Di counter,  kakak saya itu diinformasikan bahwa tidak ada penerbangan garuda untuk penerbangan pk. 16.35 wita. "Pesawat tidak ada bu." Begitu katanya.

Kakak saya kemudian ditawari pilihan, akan dialihkan dengan menggunakan penerbangan Lion sore itu, atau tetap diberangkatkan dengan Garuda tapi untuk keesokan harinya (21/1/2015) - konsekuensinya, ia akan diinapkan satu malam di Makassar.

Bingung yang tiada terkira menerpa kakak saya itu, maklum, seorang ibu dan ia bepergian sendiri saat itu untuk suatu perjalanan jauh dan mengharapkan dapat mendapatkan penerbangan yang nyaman dengan menggunakan Garuda. Tapi rupanya keinginan nyaman terbang bersama Garuda tidak terwujud. Ditengah kebingungannya itu, akhirnya ia memilih untuk diinapkan saja di Makassar. Pertimbangannya, jika ia memilih Lion dan kemudian ada keterlambatan ataupun tidak jadi diberangkatkan seperti pengalamannya hari itu dengan Garuda, siapa yang akan bertanggung jawab? Kecuali yang ditawarkan oleh Garuda adalah penerbangan Garuda di jam yang berbeda (di hari yang sama).

Berantakanlah acaranya hari itu karena Garuda. Acara sore hari di Mamuju yang harus ia hadiri gagal sudah. Ia memilih penerbangan pagi Garuda dengan harapan mengejar waktu untuk hadir di acara tersebut dan memperoleh penerbangan yang nyaman.

Pertanyaan-pertanyaan  untuk Garuda:


  • Apakah biasa Garuda menjual TIKET BODONG seperti itu, yaitu keberangkatan tidak sesuai dengan yang tercantum di tiket (bahkan diakhiri dengan tidak ada pesawat!), TANPA ALASAN YANG JELAS DAN TANPA PENUMPANG DIBERITAHU TERLEBIH DAHULU sebelumnya?
  • Saat membeli tiket, kakak saya diberikan garansi oleh petugas ticketing Garuda bahwa pesawat tersedia pada jam tersebut dan tidak akan molor-molor. Tapi menilik informasi dari petugas Lounge Garuda, bahwa tidak ada pesawat untuk penerbangan pukul 16.35 wita, maka hal ini sudah merupakan kebiasaan/modus dari Garuda. Mengapa Garuda tidak berterus terang saja kepada penumpangnya?
  • Mengapa, untuk kasus kakak saya, tidak langsung diberikan fasilitas menginap/beristirahat tanpa harus menunggu terlebih dahulu sekitar ENAM JAM di Lounge Garuda?
  • Untuk keberangkatan keesokan harinya, kakak saya saat itu (20/01/2015) sudah langsung diberikan boarding pass Garuda untuk penerbangan keesokan hari (foto terlampir) tanpa diberikan tiket baru. Pengalaman saya, dengan maskapai lain, jika terjadi hal seperti tersebut di atas, penumpang diberikan tiket baru untuk kemudian ditukarkan dengan boarding pass saat berangkat di hari berikutnya, tidak langsung boarding passnya. Prosedur yang mana yang benar?
  • Tentang kompensasi, apakah cukup Garuda hanya menyediakan makan siang saja untuk keterlambatan sekitar TUJUH JAM, seperti yang awalnya dikatakan petugas Garuda?
  • Apakah penumpang harus BERADU ARGUMENTASI terlebih dahulu baru bisa diberikan fasilitas di Lounge Garuda?

[caption id="attachment_348037" align="aligncenter" width="300" caption="Boarding pass UPG-MJU 21/01/2015 tanpa tiket baru"]

142223122037085998
142223122037085998
[/caption]

Kakak saya memilih penerbangan Garuda saat itu untuk memperoleh penerbangan yang tepat waktu dan nyaman (bayangkan, untuk penerbangan Garuda pk. 5.00 wib - ia sudah berangkat dari rumah sejak sekitar pk. 3.15 wib dini hari) - untuk mengejar acara di sore/malam harinya. Tapi pengalaman buruk yang ia rasakan terbang bersama Garuda, membuktikan lain.

Semoga Garuda Indonesia dapat menjawab dan memperhatikan pertanyaan-pertanyaan seperti yang saya ajukan di atas dan semoga tidak memperlakukan  penumpangnya lagi dengan cara seperti di atas.

activate javascript

Semoga bermanfaat dan diperhatikan. Terima kasih

@kangbugi

Catatan:

- foto-foto koleksi pribadi.

- Dengan alasan privacy, nama dan nomer seat pada tiket/boarding pass tidak dimunculkan.

- Masalah ini sudah saya sampaikan kepada Garuda Indonesia melalui twitter Garuda: @IndonesiaGaruda semoga mendapatkan tanggapan yang memadai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun