Mohon tunggu...
Hendrik Ng
Hendrik Ng Mohon Tunggu... Sr. SEO Specialist -

Penulis lepas yang bisa menulis apa saja tergantung kemana otaknya membawa.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Cara Diet Intermittent Fasting (IF)

29 Januari 2016   17:09 Diperbarui: 29 Januari 2016   23:46 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo Sehabat Kompasiana,

Dalam artikel ini gua mo menjabarkan perjalanan menguruskan badan gua yang dimulai sejak bulan Agustus 2015 dan masih terus berjalan hingga artikel ini ditulis. Gua menggunakan cara yang sebenernya sudah lama ada yaitu Intermittent Fasting (IF) atau kalo di Indonesia dikenal dengan nama OCD yang sudah lama diperkenalkan oleh artis tanah air Deddy Corbuzier.

Cara Diet Intermittent Fasting (IF)

Pada intinya model diet macam ini tidak akan mengubah menu makanan para sehabat kompasiana, namun mengubah KAPAN para sehabat harus makan. Dah.. sesimple itu doank kok teorinya dari IF ini. 

Tujuannya mengubah KAPAN kita makan berfungsi untuk memberikan kesempatan kepada badan kita untuk mengolah lemak-lemak yang ada didalam badan kita menjadi energi yang kepake setiap detiknya ketika kita berpikir, berjalan, melakukan aktivitas apapun maupun sekecil apapun. 

Sebagai contoh seperti ini: sehabat kompasiana memulai hari dengan minum air mineral 1 gelas tanpa sarapan apapun. Kemudian makan siang jam 12 seperti biasa, dan makan malam terakhir adalah jam 8 malam. Untuk menu makanan disesuaikan saja dengan selera sehabat kompasiana tidak ada menu spesial seperti layaknya diet mayo. Sedikit tips dari saya, kalo bisa siang makan nasi dikurangin 1/2 dari biasanya, dan malam gadoin lauk aja daging or sayur mayur tanpa nasi.

Nah dalam kondisi ini, setelah sehabat kompasiana selesai makan jam 8 malam (contoh saja), makan selanjutnya adalah jam 12 siang keesokan harinya... Disini ada waktu jedah sekitar 16jam. Nah dalam waktu inilah badan mendapatkan kesempatan untuk mengolah lemak-lemak yang ada didalam badan itu sendiri. 

Kalau kita makan terus, apalagi kelebihan, maka bahan makanan tersebut diolah oleh badan kita, dan kelebihannya disimpan sebagai cadangan bahan bakar energi yang disebut juga dengan FAT atau lemak. Bayangin aja kalo makan terus maka yg diolah kan makanan yang masuk terus, cadangan nambah terus, ngak kepake-pake, lama kelamaan yah jadi lemak terus dan bisa jadi GEMUK!!!

Keuntungan IF

Saya pribadi jadi ngak ribet pagi-pagi nyari-nyari sarapan, cukup segelas air putih sudah cukup, memang awal mulanya mengubah kebiasaan sarapan itu adalah sulit, tapi lama kelamaan ketika hasil sudah mulai terlihat dan sehabat kompasiana sudah terbiasa dengan gaya hidup seperti ini, nampaknya semua akan WORTH IT!

Ya.. IF juga bisa kita jadikan gaya hidup sehat untuk kedepannya. Kita akan terlihat fit dengan bentuk badan yang optimal dan BMI normal dibanding kegemukan yang membuat kita ngak pede.. ya ga sih!

Kita masih bisa menikmati makanan favorit kita loh.. ngak harus tersiksa dengan menu diet seperti dada ayam rebus dan sayur rebus lol!

Nah, untuk lebih lanjut dan detail mengenai cara diet Intermittent Fasting ini dan hasilnya saya (foto before dan after) bisa dilihat langsung di blog saya, disana lebih lengkap pembahasan mengenai program ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun