Minggu, 18 September 2022. Pagi yang mendung menyapa kota Medan, suasana pagi yang syahdu tidak menyurutkan langkah orangtua siswa untuk mengikuti kajian Parenting. Suasana di Mesjid Muslimin Jl. Sei Batang Serangan Kompleks SDS Persa "Sekolah Juara Medan Binaan Rumah Zakat" tempat berlangsungnya acara menjadi hangat karena antusiasme orangtua yang hadir.
Kajian Parenting bulan ini menghadirkan Ibu Eka Diyah Ardiyati, S.Psi sebagai pemateri. Materi yang disampaikan bertema Melatih Kemandirian Pada Anak. Materi ini sangat relevan dengan kondisi siswa Sekolah Dasar yang sedang berproses menuju tahapan remaja.Â
Banyak orangtua yang masih mengeluhkan anaknya belum bisa makan sendiri, mandi sendiri dan mempersiapkan perlengkapan sekolahnya sendiri dan masih banyak lainnya. Oleh sebab itu ketika materi dipaparkan, orangtua siswa menyimak dengan penuh khidmat.
Dalam paparannya Ibu Eka menyampaikan pentingnya membentuk kemandirian, karena kemandirian merupakan skill dasar anak yang terkait kecerdasan emosi, anak tidak selamanya ada disisi orangtuanya, orangtua juga tidak pernah tahu sampai berapa lama mampu mengurusi anak.
Kemandirian yang harus dilatih meliputi :
- Life skill yakni aktivitas sehari-hari seperti bangun pagi, mandi, makan, mencuci baju sendiri dll
- Social Skill yakni kemampuan bersosialisasi yakni tidak menolak berteman, mengetahui kapan membela diri dll
- Emosional Skill yakni mampu mengelolah emosi seperti meminta maaf, mampu mengendalikan emosi saat marah dll
- Religius Skill yakni berkaitan dengan ibadah dan akhlak seperti sholat tanpa disuruh, berkata sopan dll
Beliau juga memaparkan tips melatih masing-masing aspek kemandirian yang disebutkan di atas dengan langkah-langkah yang sangat aplikatif.
Tentu saja ketika melatih kemandirian orangtua harus memperhatikan beberapa prinsip yakni harus sesuai dengan usia anak, keluarga yang terlibat pengasuhan harus kompak, memberikan keteladanan, sabar dan tidak putus asa, jangan membandingkan anak serta selalu menghargai sekecil apapun perubahan anak.
Orangtua juga sangat antusias saat sesi tanya jawab dibuka. Namun karena keterbatasan waktu hanya mampu menampung empat orang penanya. Semoga dengan adanya materi ini, orangtua mampu dengan sabar berproses mengantarkan ananda menuju kemandirian. Amin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H