Dalam tulisan perdana ini, saya ingin membagikan 7 aplikasi dan laman web yang bukan hanya murah karena tersedia dalam versi free alias gratis tetapi juga mudah diterapkan dan diintergrasikan dalam pembelajaran.
Beberapa dari aplikasi dalam tulisan ini pernah saya dan tim pegabdian share ke sejumlah guru baik di tingkat dasar maupun menengah dan rata-rata mereka merespon dengan sangat baik dan antusias.
Para guru rata-rata mengungkapkan bahwa aplikasi yang diperkenalkan cukup sederhana dalam penggunaan namun dapat memberikan efek yang relatif besar dalam memudahkan pekerjaan guru dalam pembelajaran.
Semoga saja pembaca mendapat kesan dan pengalaman yang sama saat mencoba aplikasi-aplikasi ini.Â
1. Lesson WriterÂ
Lesson writer pada dasarnya adalah sebuah perangkat berbasis Artificial Intelligent untuk mengenerate lesson plan dan students worksheet secara otomatis.
Dengan lesson writer, pengguna atau guru cukup memasukkan atau mengcopy dan paste teks yang akan digunakan untuk pembelajaran dan lesson writer akan mengubahnya menjadi  lesson plan yang lengkap berikut dengan lembar kerja siswa.
Kelebihan lesson writer ini adalah guru tetap memiliki kendali penuh untuk customize lesson plan dan students worksheet. Dalam hal ini, guru dapat menghapus atau menambahkan activity atau pertanyaan.
Apabila guru akan menambahkan pertanyaan, lesson writer bahkan menyediakan sejumlah prompts berbasis Bloom Taxonomy, HESS, dan taksonomi lain sehingga guru dapat membuat pertanyaan yang tidak hanya mencakup lower order thinking tetapi juga higher order thinking.
Untuk dapat menggunakan lesson writer, guru cukup register di halaman https://www.lessonwriter.com/ lalu mengcreate kelas.
Lesson writer ini terutama sangat beguna untuk guru Bahasa Inggris di tingkat pendidikan menengah dan untuk pengajar di pendidikan tinggi. Untuk versi premium nya, pengguna bahkan dapat membuat lesson plan berbasis video.Â
2. BiteableÂ
tangkapan gambar penulis
Biteable adalah perangkat pembuat video yang sangat mudah digunakan. Dengan register di  https://biteable.com/ pengguna dapat membuat video animasi dengan cepat. Pengguna dapat memilih untuk menggunakan video template yang telah tersedia maupun mengcreate sendiri video yang dikehendaki.Â
Tak perlu kuatir dengan tampilan animasi karena biteable menyediakan beragam kategori template yang dapat dipilih dan digabungkan untuk membuat video sesuai dengan keinginan guru.
Biteable juga menyediakan banyak pilihan musik latar yang dapat membangun mood siswa saat melihat video. Untuk versi yang free atau gratis, video yang telah dibuat tidak dapat langsung didownload, namun hal ini dapat diakali dengan cara mengupload video ke akun youtube yang dimiliki dan baru kemudian didownload.
Video juga dapat langsung di share di social media. Biteable ini sebenarnya tidak dirancang khusus untuk pembelajaran.
Ini adalah pembuat video yang dapat dimanfaatkan oleh semua orang termasuk guru. Dengan menggunakan biteable, guru dapat mengemas materi dengan menarik dan customized sesuai dengan karakteristik siswanya.Â
3. Canva
tangkapan gambar penulis
Jika Biteable adalah pembuat video, maka Canva adalah pembuat poster. Canva pada dasarnya adalah web pembuat desain grafis yang disederhanakan untuk memudahkan penggunanya.
Canva juga mengharuskan penggunanya untuk register di https://www.canva.com/ sebelum mulai menggunakannya.
Terdapat ratusan template yang tersedia bagi penggunanya untuk menciptakan beragam desain grafis dalam bentuk poster, presentasi, flyer, certificate, social media posts, dan lain sebagainya.
Dengan banyaknya template dan fungsi yang tersedia, guru memiliki banyak opsi untuk pemanfaatnya. mulai dari untuk menyampaikan materi hingga sebagai bagian dari projek yang dikerjakan siswa. Hasil dari Canva ini dapat disimpan ataupun dicetak langsung. Â
4. Kahoot
tangkapan gambar penulis
Kahoot adalah aplikasi untuk pembelajaran berbasis game. Kahoot ini relatif sudah cukup populer di kalangan guru. Dengan Kahoot, guru dapat membuat pengalaman mengerjakan tes  menjadi berbeda dan menyenangkan.
Kahoot memungkinan siswa untuk mendaptakan feedback secara langsung atas jawaban mereka terhadap suatu soal.
Guru juga mendapatkan kemudaan untuk melakukan analisis butir soal yang telah diberikan kepada siswa. Kahoot memberikan gambaran soal mana saja yang sulit dijawab siswa sehingga guru dapat memberikan tindak lanjut.
Perlu diingat bahwa Kahoot ini tentu saja tidak sesuai untuk mengisi seluruh jam pelajaran karena pada dasarnya Kahoot adalah alat untuk melakukan tes.Â
5. Book creator
tangkapan gambar penulis
Book creator adalah alat sederhana untuk membuat buku dan dapat diakses di https://bookcreator.com/. Bookcreator ini sangat ideal untuk pembelajaran literasi dan 21st CL learning.
Dengan menggunakan book creator, pengguna dapat menggabungkan teks, gambar, audio, dan video untuk membuat cerita interaktif, portfolio digital, jurnal penelitian, buku atau bahan ajar, kumpulan puisi, buku tentang diri, komik, dan berbagai produk lain bergantung pada kreativitas pengguna.
Bookcreator juga dapat ditulis secara kolaboratif antar pengguna. Meskipun pada versi free pengguna tidak dapat mendownload buku dalam bentuk ebook, namun buku tersebut masih dapat dibagikan ke pembaca secara online dengan membagikan link bookcreator.Â
6.EdPuzzle
Dengan register di https://edpuzzle.com/, Â guru dapat memilih dari begitu banyak video library termasuk YouTube, Ted, Khan Academy, National Geographic serta dari library EdPuzzle sendiri.
Video-video tersebut dapat diedit dengan fitur pemotongan video, penambahan soal, voice over, maupun notes. Dengan demikian, guru dapat membuat pembelajaran dengan video menjadi lebih interaktif.Â
7. Genial.ly
Di antara web tools dan applikasi yang lain, Genial.ly mungkin adalah satu platform yang sangat lengkap untuk membuat berbagai jenis konten interaktif.
Dengan Genial.ly, guru dan siswa dapat  membuat presentasi, gambar iteraktif, portfolio dan banyak hal lain dengan relatif mudah dan cepat karena telah tersedia ribuan  template maupun resources yang untuk penggunanya.
Tentu saja masih banyak sekali web tools dan aplikasi lain yang kini banyak tersedia untuk diintegrasikan dalam pembelajaran. Semoga pada tulisan mendatang, dapat saya bagikan beberapa yang dapat membantu kerja guru dalam mempersiapkan dan melaksanakan pembelajaran. Penggunaan teknologi dalam kelas pada saat ini tentu bukanlah hal baru dan bahkan didorong oleh berbagai pihak.
Namun demikian, perlu diingat bahwa teknologi tersebut berfungsi sebagai alat dan bukan pemeran utama dalam pembelajaran.
Semoga bermanfaat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H