Perlu diingat bahwa Kahoot ini tentu saja tidak sesuai untuk mengisi seluruh jam pelajaran karena pada dasarnya Kahoot adalah alat untuk melakukan tes.Â
5. Book creator
tangkapan gambar penulis
Book creator adalah alat sederhana untuk membuat buku dan dapat diakses di https://bookcreator.com/. Bookcreator ini sangat ideal untuk pembelajaran literasi dan 21st CL learning.
Dengan menggunakan book creator, pengguna dapat menggabungkan teks, gambar, audio, dan video untuk membuat cerita interaktif, portfolio digital, jurnal penelitian, buku atau bahan ajar, kumpulan puisi, buku tentang diri, komik, dan berbagai produk lain bergantung pada kreativitas pengguna.
Bookcreator juga dapat ditulis secara kolaboratif antar pengguna. Meskipun pada versi free pengguna tidak dapat mendownload buku dalam bentuk ebook, namun buku tersebut masih dapat dibagikan ke pembaca secara online dengan membagikan link bookcreator.Â
6.EdPuzzle
Dengan register di https://edpuzzle.com/, Â guru dapat memilih dari begitu banyak video library termasuk YouTube, Ted, Khan Academy, National Geographic serta dari library EdPuzzle sendiri.
Video-video tersebut dapat diedit dengan fitur pemotongan video, penambahan soal, voice over, maupun notes. Dengan demikian, guru dapat membuat pembelajaran dengan video menjadi lebih interaktif.Â
7. Genial.ly
Di antara web tools dan applikasi yang lain, Genial.ly mungkin adalah satu platform yang sangat lengkap untuk membuat berbagai jenis konten interaktif.
Dengan Genial.ly, guru dan siswa dapat  membuat presentasi, gambar iteraktif, portfolio dan banyak hal lain dengan relatif mudah dan cepat karena telah tersedia ribuan  template maupun resources yang untuk penggunanya.
Tentu saja masih banyak sekali web tools dan aplikasi lain yang kini banyak tersedia untuk diintegrasikan dalam pembelajaran. Semoga pada tulisan mendatang, dapat saya bagikan beberapa yang dapat membantu kerja guru dalam mempersiapkan dan melaksanakan pembelajaran. Penggunaan teknologi dalam kelas pada saat ini tentu bukanlah hal baru dan bahkan didorong oleh berbagai pihak.
Namun demikian, perlu diingat bahwa teknologi tersebut berfungsi sebagai alat dan bukan pemeran utama dalam pembelajaran.