Mohon tunggu...
Muhammad Abu Dzar Algipari
Muhammad Abu Dzar Algipari Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa Universitas Padjadjaran: buku, musik, film, game, dan perjalanan. berbagi manfaat untuk orang lain sebisa mungkin. bangga menjadi bagian #ArabUnpad2011 dan #BEMKemaUnpad2013 blogs.unpad.ac.id/budzargipar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jatuh dan Bangun

4 November 2013   19:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:35 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

aku bisa mendaftar di SNMPTN Undangan, tetapi tidak bidik misi. entah mengapa hanya kami sekelas dari 9 kelas di SMA yang tidak bisa direkomendasikan secara online oleh sekolah. dari pada tidak mencoba sama seklai, aku ambil kesempatan itu, meskipun harus bermodal dulu, 175rb. uang segitu besar buatku. "yang penting aku lolos dulu ke perguruan tinggi" ujarku.

untuk cadangan, aku pun mengikuti pelatihan SNMPTN di Bandung, tepatnya di Kopo untuk persiapan SNMPTN Ujian Tulis. ketika masa pelatihan di mulai, pengumuman SNMPTN dibuka, dan apa daya aku tidak lolos SNMPTN Undangan. oke, aku tidak lolos, tapi lihat saja di SNMPTN Ujian Tulis. selama pelatihan, aku pun mendapatkan info bahwa nanti di Perguruan Tinggi itu banyak beasiswa, aku pun makin mantap untuk mengambil jalan ini. karena kekecawaan ketika pendaftaran SNMPTN Undangan, aku daftar SNMPTN Ujian Tulis tanpa Bidik Misi. tapi beberapa hari kemudian, aku mendapatkan kabar bahwa aku sudah di daftarkan Bidik Misi oleh sekolah. aku pun langsung bergegas dan pergi ke sekolah setelah mendengar kabar tersebut. jadi aku daftar 2 kali SNMPTN Ujian Tulis. aku harus pilih, non-BM atau BM. ya jelas lah, aku pilih yang BM.

Pengumuman SNMPTN Ujian Tulis pun dibuka, Sujud Syukur aku panjatkan kepada Allah SWT, dan akhirnya Alhamdulillah aku lolos dengan full scholarship dari Bidik Misi. rencana Tuhan memang indah pada waktunya, kalo aku lolos SNMPTN Undangan dulu, mungkin aku tidak akan mendapatkan beasiswa seperti sekarang. terima kasih ya Allah, engkau memang maha pemurah, terima kasih Bidik Misi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun