"Selamat berjuang kakak-kakak ku, kami merasa kehilangan bersama kepergian kakak-kakak. Keceriaan dalam canda tawa tidak lagi akan kami temui".
"Terima kasih kakak-kakak, banyak pelajaran yang kami dapatkan dari kakak. Mulai dari cara belajar sampai cara berorganisasi". Mereka Pun mengungkapkan tekad untuk melanjutkan tradisi sebagai angkatan yang kreatif, mandiri dan bertanggung jawab untuk membesarkan nama sekolah dan melatih diri menjadi pribadi yang lebih siap menghadapi tantangan dan mempersiapkan diri meraih masa depan yang gemilang.
Giliran sambutan Kepala Sekolah, para undangan digugah untuk lebih semangat membangun dunia pendidikan demi masa depan yang penuh dengan tantangan. Diawali dengan mengajak seluruh hadirin untuk mengungkapan yel-yel : "siapa kita… " Seluruh yang hadir mentambut dengan pekik "spensa.. " Kepala sekolah meneriakkan :
"Spensa… " Disambut dengan pekik :"luar biasa… " Dilanjutkan tepuk tangan gemuruh dari seluruh hadirin.
Selanjutnya bapak Ali Mustofa, S. Pd menyampaikan : “Kesuksesan pendidikan merupakan kesuksesan tiga pilar pendidikan. Keluarga, masyarakat dan pemerintah”.
Kepada orang tua kepala sekolah mengucapkan terima kasih sudah menjadi teladan yang baik bagi anak-anaknya. Terima kasih kepada masyarakat dengan berbagai elemen yang selalu bersinergi untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila. Bagi para guru, terima kasih sudah menjadi pengganti orang tua selama anak ada di sekolah.
Sudah dengan luar biasa berusaha dan berjuang mengibarkan bendera kebesaran nama sekolah melalui prestasi dalam berbagai lomba, baik akademik maupun non akademik yang hampir bisa dipastikan setiap upacara hari Senin selalu ada penghormatan bagi anak-anak yang memenangkan berbagai lomba yang mereka ikuti. Jadilah sebuah slogan : "Tiada Hari Tanpa Prestasi".
Salah satu acara yang menampilkan para siswa lulusan yang dikemas dalam Musik Ansambel, mampu memancing emosi undangan terutama para orang tua. Hujan tangis haru mewarnai hall hotel Mahkota Genteng tempat dilaksanakannya acara Purnawiyata ini.