Mohon tunggu...
Budyo Leksono
Budyo Leksono Mohon Tunggu... Guru - Senang Berbagi

lebih suka apa adanya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Berjalan Selama 22 Tahun

4 Juni 2023   20:32 Diperbarui: 4 Juni 2023   22:36 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terletak di sebuah jalan kecil di kota Genteng. kota kecamatan yang cukup ramai di kabupaten Banyuwangi. Gereja Kristen Jawi Wetan, Sebuah gereja kecil yang orang sekitar lebih mengenal dengan nama GKJW Genteng. 

Pada hari, Minggu 4 Juni 2023 umat kristen yang menjadi warga di GKJW Jemaat Genteng terlihat begitu antusias datang ke gereja dengan senyum lepas dan terlihat bahagia. Mereka hari ini akan melaksanakan Ibadah Syukur memperingati Ulang Tahun Gereja yang ke 22.

ya, secara administrasi, GKJW Jemaat Genteng dinyatakan sebagai jemaat dewasa pada tanggal 3 Juni 2001. Sebelumnya GKJW Jemaat Genteng menjadi bagian wilayah pelayanan jemaat Tulungrejo Glenmore Banyuwangi. Maka dari itulah, setiap tanggal 3 Juni dijadikan sebagai tanda berdirinya jemaat ini.

Para sesepuh jemaat memberikan kesaksian bahwa gereja ini sejatinya sudah ada sejak tahun tujuh puluhan, tetapi jumlah warganya masih terdiri dari beberapa orang saja. walau dengan jumlah yang hanya tujuh kaka, kami memiliki ikatan kekeluargaan yang sangat kental. hampir setiap hari kami selalu bertemu, saling berbagi. begitu kisah eyang Sih Pitajeng menceritakan masa kecilnya, bersama orang tuanya yang menjadi salah satu pendiri jemaat ini.

Pesta ulang tahun hari ini diawali dengan ibadah minggu yang dilaksanakan dengan tata ibadah syukur. Dalam pesan khotbahnya, bapak pendeta Yulius Setyo Nugroho, S.Si mengajak semua warga jemaat untuk saling mengasihi satu dengan yang lain, saling mendukung dengan memegang teguh sesanti GKJW : “Patunggilan Kang Nyawiji”

Dokpri
Dokpri

Menjadi berbeda itu bukan sesuatu yang tabu. tetapi perlu dilengkapi dengan sikap yang dewasa, agar perbedaan yang ada dapat menjadi warna untuk saling melengkapi, sehingga tetap menjadi satu, manunggil dadi siji, sebagaimana Tuhan Yesus sudah menyatu dengan umatNya. Sejalan dengan program pemerintah yang membangun ekonomi bangsa dari bawah dengan ngopeni wiraswastawan dengan modal kecil dan terbatas, UMKM, Pendeta Yulius juga mengharapkan agar gereja tidak hanya membangun iman warga dan bergerak di bidang spiritual saja, tetapi juga ikut ambil bagian dalam pembangunan ekonomi, melalui transaksi antara warga produsen dengan warga konsumen. 

Gereja akan memfasilitasi warga yang memiliki usaha dagang untuk dapat menjajakan barang dagangannya secara offline di halaman gereja. Tentunya secara bertahap juga dipikirkan untuk memperluas pemasarannya secara online. Dengan demikian gereja dapat menjalankan fungsi pelayanannya secara lebih lengkap. Tidak hanya membangun spiritual warga tetapi juga kesejahteraan lahir dan batin. 

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Pada akhir ibadah, pendeta Yulius mengajak seluruh warga jemaat GKJW Genteng untuk menandai ulang tahun ke 22 ini dengan mengucapkan ikrar bersama, sebagai tanda tekad untuk membangun bersama. 

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
    Lihat Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun