Mohon tunggu...
Budy El Sugandi
Budy El Sugandi Mohon Tunggu... -

Manusia sederhana yang terlahir di Sulawesi, remaja di Madura, kuliah di Jogja dan saat ini sedang berpetualang di Istanbul Turki.\r\n\r\ningin terus belajar seumur hidup dan mendambakan masyarakat Indonesia yang demokratis, tolerans dan uggul.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Yan dan Sang Maha Guru

17 Maret 2014   22:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:49 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Can you help me?”tanya orang asing ini dengan nada ragu-ragu, mungkin rabut gondrong Yan membuat orang ini berpikir jauh saat menyapa.

Sembari tersenyum, Yan pun menjawab dengan nada ¾ “what can I do for you?”

Oh ternyata si Asia yang belakangan diketahui berasal dari Filipina itu bernama Zam. Diasedangkehabisan pulsa dan ingin meminjam telepon untuk menelepon Bapaknya yang masih berada di dalam pameran. Dengan senang hati Yan mempersilahkan HP nya untuk digunakan.

Setelah menelepon, Yan dan Zam pun terlibat perkenalan dan obrolan santai. Obrolan merekaseputar tentangkeberadaan merekadi Jerman yangmanakeduanya sama-sama pelajar. Sampailah pada percakapan bahwa Yan sebenarnya duduk di situ karena tiketnya bermasalah. Tuhan memang maha adil dan memberkahi hidup Yan.“Tiket kan berlaku harian, dan saya mau pulang. Jadi kamu bisa menggunakan tiket saya”.Untuk memastikanYan langsung menyambardengankecepatankilat“serius?”.“tentu saja, kamu saja bersedia membantu saya masak saya tidak mau membantumu. Toh meskipun kau tak mau membantu saat itu, pasti juga akan aku serahkan tiket ini”.Oh Thank God.Ternyata orang ini baik sekali, seandainya Yan masih single dan Zam seorang wanita mungkin akan ada part khusus yang membahas pertemuan ini. Sensor!

Akhirnya Yan pun mengucapkan terima kasih, menuju pintu masuk dan bergegas menuju ke Hall 8 untuk menghadiri konferensi yang diisi oleh Pendiri Wikipedia Jimmy Wales. Sambil duduk Yan membuka pesan masuk HP yang ternyata ada 2 orang yang ingin memberikan tiketnya. Yan langsung membalas pesan tersebut berupa ucapan terima kasih dan permohonan maaf karena sudah mendapatkan tiketnya. Setelahmendengarkan materi Mr. Wales,Yan merasa beruntung karena berkesempatan untuk berjabatangan dan mengabadikanmomenbersama salah satu orang hebat di dunia itu sebagai kenang-kenangan. []

[caption id="attachment_326950" align="aligncenter" width="284" caption="Pic: Mr. Wales, diambil dari http://www.cebit.de/"]

13950434132041543751
13950434132041543751
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun