Mohon tunggu...
Steve Bud
Steve Bud Mohon Tunggu... profesional -

Belajar Megang PULPEN (Puisi Lumayan Pendek)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Taman di Sudut Halamanmu

25 November 2012   07:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:42 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1]
duniamu taman di sudut halaman. daun-daun semi, robek dan gugur kaujadikan kenyataan; tak pernah damai. akhirnya kau berdamai dengan benih-benih kebaikan yang hendak kau tanam. kini kau sadar kemarau selalu datang, bukan pergi dari dunia ini.

2]
tempo hari kubayangkan bibirmu bunga mekar, wanginya menebar petuah, lebah-lebah setia menunggu sari kata-katamu, tiada jemu.

3]
sambil bertanya gerangan yang tak bisa hilang oleh rintik hujan, tersapu angin berkali-kali, kita terus tumbuh dari waktu ke waktu. hingga suatu masa kita lenyap, di titik hilang wujud kita hanyalah kenangan.

4]
tentang kuncup bunga itu, ia selalu punya rencana mekar lalu kau memandangi serta tengadah saat air menuju sungai menggenang-menguap. peta sudut tamanmu bisa saja tenggelam dalam amarah, atau robek sebab ambisi yang kau kuasai.

5]
ketika duniamu kau persempit, kau hanya bisa rasakan setarik nafasmu. lalu kau segera membuat taman yang lebih luas dari pikiranmu, jari-jarimu memetiki bentuk dari warna yang kau suka. kulihat sepasang anak kecilmu berkejaran. senyummu abadi bersama mereka yang tak mengenal kenestapaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun