Mohon tunggu...
Steve Bud
Steve Bud Mohon Tunggu... profesional -

Belajar Megang PULPEN (Puisi Lumayan Pendek)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Akhir Januari

28 Januari 2012   13:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:21 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

WAJAH JANUARI

wajah kuyuku
tertembusi beningnya
rumah kacamu
-

ANOMALI JANUARI

cermin rupa kini umpama anomali
januari bunga-bunga ingin mekar
tapi kita gigil menunggui hujan
semerbakkan cuaca di wangi kelopaknya
-

GELOMBANG JANUARI

riak-riak berbalik menuju muara
antarkan arus hidupkan bara
di gedung-gedung penenun gelombang
;api dan air saling menggulung
-

BIBIR JANUARI

di bibir bulan yang lalu
kita sucikan diri di kamar terkunci
dan di bibir halaman bulan ini
kita segera pergi : menyusuri perigi lagi
-

Januari 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun