Mohon tunggu...
Buds Sans
Buds Sans Mohon Tunggu... -

orang biasa saja, mencoba membaca dengan hati, menyatakan dengan lisan, mengatakan dengan tulisan ...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mudik (Dulu) Itu Heroik ...

14 Agustus 2012   04:56 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:48 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Namun yang menjadi pertanyaan setiap akan mudik adalah : mengapa perbaikan jalan tidak bisa selesai saat bulan puasa dimulai ? Sehingga pas lebaran, jalur mudik sudah mulus-lus kinyis-kinyis.
Mengapa kemacetan selalu terjadi terutama di jalur Pantura ? Kekurangan petugas polisi lalu-lintas ? Rasanya tidak juga. Di setiap lokasi yang dianggap rawan-macet biasanya ada petugas.
Menurut pengamatan empiris, kemacetan adalah hal yang biasa, artinya masih bisa berjalan satu-dua. Beberapa oknum yang tidak sabar, mengambil jalur-lawan untuk mencoba mencapai posisi terdepan sehingga ketemu (mentok) dengan kendaraan yang ada di lawan arah.
Posisi menjadi stuck, mengunci dan sukan untuk diuraikan lagi.

Tapi jangankan di jalur mudik, di Jakarta pun masih parah juga macetnya. Terutama saat pulang kantor (setelah buka bersama), dan di dekat pusat perbelanjaan, kemacetan seolah-olah satu paket (bundling) dengan tempat makannya.
jadi apa yang menjadi sumber kemacetan ? salah satu-nya adalah pengemudi yang tidak disiplin - memotong atau mengambil jalur lawan.

salam mudik !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun