Mohon tunggu...
GOOD SIBOLIS
GOOD SIBOLIS Mohon Tunggu... -

no..no...no..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Indonesia Surga Penipu?????

8 November 2011   04:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:56 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Bulan bulan terakhir ini saya bingung, kok banyak bangat mengajak saya untuk mendapatkan uang dengan cepat hanya menanam modal Rp 10 juta rupiah, dalam 100 hari akan kembali menjadi 30 juta rupiah, menggiurkan.

Lebih menggiurkan lagi keuntungan akan makin banyak jika kita promosikan/masuk anggota baru karena akan mendapat fee 10 % dari investasi anggota tersebut.


Saya orang yg kritis dan sudah banyak membaca di dunia maya, dan saya juga pusing kok hal hal seperti ini juga di ijinkan di Indonesia, dimana pada dasarnya sama aja polanya dengan arisan berantai, dimana korbannya adalah anggota terakhir.(Iklan di internet cara cepat cari uang…. Mesin uang…. Ingin cepat kaya,dll )



Dengan rasa ingin tahu dan berpikir positif dulu, ajakan presentasi teman tersebut saya ikuti.

Oou.. penyampaiannya memang mantaf dan tempatnya juga aduhai di gedung berkelas di jalan Sudirman Jakarta.

Motivator dengan berapi api menjelaskan program investasi, keuntungan yang kita dapat.

Singkat kata aku yang kritis bertanya…..

Saya:“Om kita investasi di bidang apa ya???

Dia :“ Di investasi mas, saham dan forex “

Saya : “ Saya transfer ke siapa ya dan buktinya apa”

Dia :: ‘Transfer nomor rekining tertentu dan bukti pembayaran tidak ada harus percaya.


Tidak perlu akan jelaskan lagi pertanyaannya karena hatiku sudah tidak menerima atau tidak masuk akalku, kok bisa hasil investasinya begitu. KOk baik banget orang itu kalau sudah pasti hasilnya begitu kenapa harus dikasih tahu kepada kita yang tidak dikenalnya, kenapa tidak kepada saudara saudaranya saja????

Tetapi melihat yang dating banyak dan dari penampilan nya pasti orang orang berada dan yang membuat hati miris banyak yang memakai kerudung.

Dalam hatiku apakah mereka ini sadar ditipu???? (menurutku) karena pada intinya sama dengan arisan berntai….


Pertanyaanya adalah… Apakah Pemerintah membiarkan praktek seperti ini berlangsung???

Apa nunggu korban banyak lagi ????


Bagaimana pendapat para kompasioner atas trends tersebut saat ini…

Apakah hanya pendapatku begitu????

Silahkan komentar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun