Mohon tunggu...
Budiyono
Budiyono Mohon Tunggu... Dosen - Pendidik dan Pemerhati Sosial

Halaman ini dapat digunakan sebagai media tukar fikiran tentang berbagai hal di sekitar kita. Kita perlu memberikan pandangan kritis terhadap berbagai hal demi mendudukkan segala sesuatu sesuai porsinya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hakekat Sepatu

29 November 2023   15:20 Diperbarui: 29 November 2023   15:29 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara ontologis, benda yang digunakan di kaki manusia dinamakan alas kaki. Alas kaki memiliki banyak jenis, salah satunya adalah sepatu. Yang membedakan sepatu dengan alas kaki lainnya adalah bentuknya yang menutup telapak kaki manusia.  Apapun warna dan modelnya, manusia akan segera mengenali alas kaki yang menutup telapak kaki sebagai sepatu.

Secara epistemologis, oleh karena sepatu banyak macamnya, cara memakainya pun berbeda-beda. Bahkan beberapa sepatu hanya dapat digunakan untuk gender tertentu, meskipun saat ini banyak digaungkan genderless fashion. Cara menggunakan sepatu paling umum adalah dengan memasukkan kaki ke dalam sepatu yang sesuai dengan ukuran dan model yang diinginkan.


Secara aksiologis, kegunaan sepatu umumnya untuk melindungi kaki manusia dari bahaya ketika beraktivitas. Akan tetapi, kegunaan sepatu makin variatif belakangan ini. Sepatu tidak lagi sekedar alas kaki yang membantu manusia terhindarkan dari bahaya, namun juga menjadi sebuah nilai estetika. Oleh karenanya, seiring berkembangnya jaman, model sepatu semakin bermacam dan biasanya mengikuti fungsi spesifiknya. Sneakers yang banyak digunakan mahasiswa dan anak-anak muda, memiliki bahan yang ringan dan sol dalam yang nyaman, serta biasanya disertai tali atau perekat (velcro). Sneakers selain berfungsi sebagai alas yang melindungi kaki, juga memiliki nilai estetika apalagi jika dipadu-padankan dengan pakaian yang digunakan. Sepatu olahraga memiliki bentuk yang hampir sama dengan sneakers, berbahan ringan dan memiliki sol dalam nyaman, serta biasanya memiliki tali untuk menyesuaikan ukuran kaki penggunanya karena berkaitan dengan olahraga yangmana harus dipastikan kaki aman ketika beraktivitas sedang-berat. 

Sepatu olahraga juga terdiri dari berbagai jenis, misalnya  running shoes yang sol luarnya cukup tebal untuk menjadi tumpuan telapak kaki lebih baik dan mencegah terjadinya cedera pada kaki ketika lari, atau training shoes yang biasanya memiliki sol luar yang datar karena biasanya digunakan untuk latihan beban yang dapat memberikan stabilitas lebih baik. Ada pula sepatu yang dikaitkan dengan gender. High heels dan flat shoes banyak digunakan oleh perempuan. Persamaan keduanya adalah memiliki tutup di bagian ujung
untuk menutup jari kaki. Sedangkan perbedaannya terdapat pada haknya, yang mana high heels memiliki hak tinggi dan runcing, sedangkan flat shoes memiliki sol datar. Fungsi high heels biasanya untuk menunjang nilai estetika pada keseluruhan fashion seseorang. Sedangkan alasan seseorang memilih flat shoes selain untuk menunjang nilai estetika, juga kemudahan penggunaannya. Untuk laki-laki, jenis sepatu lebih universal. Yang membedakan adalah modelnya. Biasanya sepatu laki-laki lebih lebar dan memiliki ukuran yang lebih besar jika dibandingkan dengan sepatu perempuan. Contohnya adalah sepatu pantofel yang memiliki ukuran kotak jari yang lebih besar untuk mengakomodasi ukuran kaki laki-laki yang lebih besar pula. Fungsi pantofel untuk laki-laki biasanya digunakan ketika bekerja kantoran atau ketika menghadiri acara formal lainnya.

Sepatu saat ini, selain menjadi alas kaki yang dapat melindungi manusia dari kotoran, debu, kerikil, dan bahaya lainnya di jalanan, juga menjadi pelengkap fashion. Seseorang hampir bisa dipastikan memiliki lebih dari satu sepatu. Yang perlu dipahami bahwa sepatu pada hakikatnya adalah alas yang berfungsi melindungi kaki manusia dari bahaya ketika beraktivitas, sehingga manusia tidak serta merta menuruti gengsi hanya karena model sepatu yang semakin banyak macamnya dan menimbulkan masalah seperti pemborosan dalam dirinya, kecemburuan sosial, bahkan isu lingkungan [Fitri Asfari Rosyid]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun