Mohon tunggu...
Budi Wahyu
Budi Wahyu Mohon Tunggu... Guru - Guru

Bahasa Korea | Pendidikan | Fotografi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan Abad 21: Sudahkah Merdeka?

13 Februari 2024   09:18 Diperbarui: 13 Februari 2024   10:44 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan telah menjadi landasan utama dalam membentuk masyarakat modern, terutama dalam menghadapi perubahan sosiokultural yang cepat di abad ke-21. Isu-isu terkait penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah telah menjadi sorotan utama dalam konteks ini, mempertimbangkan beragam faktor sosial, budaya, dan teknologi yang mempengaruhi cara kita belajar dan mengajar. Kepekaan dan kebijakan dari seorang pendidik maupun pihak terkait sangatlah diperlukan. Hal ini bertujuan agar pendidikan yang diselenggarakan dapat memerdekakan peserta didik.

Pembahasan tentang pendidikan ini tersaji melalui beberapa poin. Sebelum menuju ke pembahasan, mari kita simak video ini, ya!


Pergeseran Paradigma Pendidikan

Pendidikan dalam perspektif sosiokultural abad ke-21 menuntut adanya pergeseran paradigma dari model konvensional yang bersifat linier dan terpusat pada guru menjadi model yang lebih inklusif, kolaboratif, dan berorientasi pada siswa. Globalisasi, teknologi, dan keragaman budaya telah memperkaya pengalaman belajar, menuntut adanya adaptasi dalam strategi pengajaran. Pendidik harus lebih kreatif sehingga pergeseran paradigma pendidikan konvensional ke pendidikan yang menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, pendekatan TaRL, serta memanfaatkan budaya setempat dapat terwujud.

Inklusivitas dan Keterbukaan

Isu utama dalam konteks pendidikan adalah menciptakan lingkungan inklusif yang menghargai keragaman budaya, sosial, dan kemampuan individu. Menyelaraskan pembelajaran dengan beragam latar belakang peserta didik merupakan tantangan yang harus diatasi. Sekolah harus menjadi tempat yang aman dan mendorong keberagaman, mengakomodasi perbedaan individual, serta menawarkan kesempatan yang sama bagi setiap peserta didik.

Teknologi sebagai Alat Pembelajaran

Perkembangan teknologi telah mengubah cara kita belajar dan mengajar. Integrasi teknologi dalam proses pembelajaran bukanlah pilihan, melainkan kebutuhan. Pemanfaatan platform digital, pembelajaran daring, dan aplikasi interaktif dapat memperluas akses terhadap pendidikan dan memungkinkan diferensiasi dalam pengajaran.

Kurikulum yang Relevan dan Dinamis

Kurikulum merupakan refleksi dari dunia yang terus berubah. Pembelajaran harus mencakup keterampilan abad ke-21 seperti pemikiran kritis, kolaborasi, komunikasi, dan pemecahan masalah. Integrasi materi pelajaran dengan isu-isu global, lingkungan, teknologi, dan etika menjadi penting dalam menyiapkan peserta didik untuk menghadapi tantangan masa depan.

Peran Guru dalam Transformasi Pendidikan

Peran guru bukan hanya sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai fasilitator pembelajaran yang menginspirasi, memotivasi, dan membimbing peserta didik. Guru harus memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan, mengintegrasikan teknologi dalam pengajaran, dan memfasilitasi lingkungan belajar yang inklusif. Dengan demikian, pendidikan yang diharapkan dapat tercipta.

Kolaborasi Praktikan Pendidikan

Tantangan penyelenggaraan pendidikan tidak dapat diatasi secara individu. Kolaborasi antara guru, orang tua, peserta didik, komunitas, dan pemerintah sangat diperlukan. Partisipasi aktif dari semua pihak dalam menentukan kebijakan pendidikan, mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif, dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif menjadi kunci keberhasilan. Dengan demikian, penyelenggaraan pendidik dan pembelajaran yang memperhatikan perspektif sosiokultural mampu memerdekakan peserta didik.

Penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif sosiokultural abad ke-21 menuntut adaptasi yang cepat dan inovasi yang berkelanjutan. Menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, memanfaatkan teknologi secara bijak, mengembangkan kurikulum yang relevan, serta meningkatkan peran guru dan kolaborasi stakeholder pendidikan merupakan langkah kunci dalam mempersiapkan generasi masa depan untuk menghadapi tantangan global yang kompleks. Dengan memperhatikan perubahan sosiokultural, pendidikan dapat menjadi alat penting dalam membangun masyarakat yang inklusif, cerdas, dan berdaya saing di era ini.

Isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif sosiokultural memiliki pengaruh yang kuat. Oleh karenanya, penjelasan tentang masing-masing aspek harus dimaknai dan diterapkan sebagai bahan untuk refleksi diri. Dengan demikian, setiap pihak yang terlibat dapat mengetahui solusi yang dapat diambil dan menjadikannya sebagai landasan untuk lebih baik lagi dalam memberikan pembelajaran dan pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun