Mohon tunggu...
Budi Suyono
Budi Suyono Mohon Tunggu... Bankir - Syariah Banker

Baru Belajar Menulis, Mendaki Gunung, Pingpong dan suka kegiatan sosial

Selanjutnya

Tutup

Diary

"Mbambung", Dibuang Sayang

22 Januari 2024   21:25 Diperbarui: 22 Januari 2024   21:29 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

"Mbambung", Dibuang Sayang

Kali ini saya ingin sedikit cerita dibalik dapur proses pemilihan judul "mbambung" yang saya timbang-timbang eman kalau dibuang begitu saja.

Bagi saya paling tidak hal ini memberi pelajaran bahwa sesuatu apa pun butuh proses, tantangan, was-was, kuatir tidak diterima tetapi ada keyakinan juga.

Awalnya ada keraguan. Saya mendengar dan mengenal kata "mbambung" masa sebelum kuliah ketika tinggal di daerah Probolinggo-Jawa Timur.

Sebelum diputuskan dijadikan judul, saya coba "cek ombak" kepada teman-teman kantor saat ini di Jakarta, apakah mengetahui arti "mbambung". Dari sekitar 5 orang yang saya tanya, semuanya menjawab tidak tau, tidak pernah mendengar.

Beberapa yang saya tanya tersebut ada yang berasal dari Jawa Tengah, tapi memang bukan dari Jawa Timur. Namun dalam pikiran saya terpikir kata "mbambung" ini cukup populer, sehingga saya "PD" akan memakai judul itu.

Ternyata saya terlalu "GR" dan survey membuktikan kata "mbambung" tidak dikenal. Menerima kenyataan ini, nyali saya ciut dan mengurungkan niat untuk memilih judul tersebut meskipun dalam hati masih membara ingin memakainya. Pupus sudah, kira-kira begitu.

Untungnya, saya teringat salah satu grub yang saya ikuti yaitu Forum Sharing Menulis (Forsham) yang diasuh oleh Pak Cah (Cahyadi Takariawan) dan diikuti sekitar 282 anggota yang tersebar di seluruh Indonesia.

Saya share draf tulisan dengan judul "mbambung" dan memberanikan diri menanyakan di grub dengan pertimbangan karena ini adalah pengalaman pertama. Saya berencana mengirim tulisan ini ke blog terbuka Kompasiana yang belum pernah saya alami sebelumnya.
 
Yang saya tanyakan di group WA, "apa boleh buat judul seperti itu ?" 

Kedua, "Apakah kalau di Kompasiana harus menggunakan kata yang lebih formil ?"

Atas pertanyaan tersebut, berikut cuplikan jawaban dan dialognya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun