tapi tak mampu ungkapkan segala rasa lewat deburnya
aku sungguh mencintaimu sedalam samudra yang diam
dengan serakan butir-butir mutiara rindu dan cinta di palung terdalam
yang tersimpan sejak detik jumpa denganmu sampai ajal menyalam
cinta dalam bahasa senyap ini takkan pernah padam
Terus terang, aku tak mau jadi hujan yang berbincang dalam linang        Â
dengan sekuntum mawar berarumi wangi
tentang cecap rasa pahit di secawan pamit          Â
lebih baik aku merindukanmu dalam mimpi ketimbang ditampik dan risau hati
kar'na dalam mimpi, Kamaratih tak pernah mati
Jakarta, 15 Juni 2024 Â