Pagi ini kami sedang rapat bersama dengan perwakilan seluruh unit eselon I Kementerian Keuangan untuk membahas program komunikasi bulan November. Satu persatu peserta menyampaikan program komunikasi bulan depan.
Tiba-tiba di tengah rapat kami mendengar kabar duka ada pesawat lion air tujuan Jakarta-Pangkal Pinang yang mengalami kecelakaan. Kami pun tersontak karena dalam pesawat terdapat 20 pegawai Kementerian Keuangan yang juga masuk dalam manifes.
Dalam rapat kami lalu mengecek pemberitaan tersebut, dan mendapatkan informasi pegawai Kementerian Keuangan yang menjadi korban ada di beberapa unit eselon I, mulai dari Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Perbendaharaan, dan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara. Rapat terhenti sejenak untuk melihat perkembangan berita.
Beberapa nama sangat kami kenal karena pernah menjadi bagian dari penanganan komunikasi Kementerian Keuangan. Wajah cerianya terbayang-bayang di mata. Tidak lama kemudian, kami mendapatkan informasi Menteri Keuangan sudah mengunjungi crisis center Lion Air untuk mendapatkan perkembangan informasi kecelakaan tersebut.
Para keluarga korban sudah menunggu di crisis center. Tampak beberapa ibu-ibu dan anaknya hadir di lokasi tersebut. Bu Menteri lalu menangis dan memeluk pundak istri yang sehari-hari mengurus anak-anak karena suami bertugas di Pangkal Pinang. Terdapat juga suami dan keluarga lain yang keluarganya juga menjadi korban. Suasana haru pun sangat terasa di lokasi tersebut. Melihat foto yang beredar di media sosial...perasaan kami menjadi berkecamuk...
Bagi kami pegawai Kementerian Keuangan yang berjumlah 77.000, tentu saja peristiwa ini menjadi duka yang mendalam. Pegawai kementerian Keuangan pegawainya tersebar dari Sabang sampai Merauke untuk menjaga Keuangan dan Kekayaan Negara. Memastikan setiap rupiah yang dibelanjakan akan bermanfaat bagi masyarakat.
Memastikan kekayaan negara dijaga dan dimanfaatkan untuk kemakmuran rakyat. Mereka banyak yang meninggalkan keluarga dan pulang secara berkala untuk memastikan penerimaan negara dan belanja negara berjalan sesuai dengan target yang telah disepakati Pemerintah dan DPR.
Kami berdoa semoga para keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan.
Kalau ada rekan yang bertanya mengapa banyak pegawai kementerian keuangan yang menjadi korban, apakah sedang ada pertemuan di Pangkal Pinang, semoga banyak pihak paham. Mereka adalah para pejuang pengelola keuangan negara.
Mereka berjuang untuk mengamankan keuangan negara dari Senin sampai Jumat, dan di akhir pekan tetap ingin berkumpul dan menjalankan fungsinya sebagai kepala keluarga. Orang-orang ini rela meninggalkan anak-istri-suami berhari-hari. Mereka adalah perekat NKRI.
Kalau anak2 yang ditinggalkan bertanya kemana orang tua mereka..jawabannya adalah mereka berjuang menjadi pahlawan penjaga keuangan negara.