b. Pengendalian Konflik
1). Pendekatan Emotif yang Tenang
Saat konflik muncul, penting untuk tetap tenang dan mengendalikan emosi Anda. Jika Anda merasa marah atau frustrasi, cobalah untuk mengambil napas dalam-dalam dan memberi diri waktu untuk merenung sebelum bereaksi.Â
Ketika Anda berbicara dengan tenang, hal ini dapat membantu mengurangi ketegangan dan membuka pintu untuk berkomunikasi yang lebih efektif.
2). Mengutamakan Solusi
Alih-alih memperdebatkan masalah atau memperpanjang konflik, cobalah untuk fokus pada mencari solusi yang memuaskan bagi semua pihak.Â
Ajak pihak lain untuk berkolaborasi dalam menemukan solusi yang dapat menguntungkan semua orang. Mengutamakan solusi membantu mengalihkan fokus dari konflik ke upaya memperbaiki situasi.
3). Mencari Bantuan Pihak Ketiga
Jika konflik tidak dapat diselesaikan secara langsung antara pihak yang terlibat, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari pihak ketiga yang dapat menjadi mediator atau penengah.Â
Mediator yang objektif dapat membantu mengarahkan percakapan, menyediakan perspektif tambahan, dan membantu mencapai kesepakatan yang adil bagi semua pihak.
4). Berusaha untuk Berkompromi