Mohon tunggu...
Budiman
Budiman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Penulis. Menyukai berbagai bidang pekerjaan yang menambah ilmu pengetahuan dan mendapatkan pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tantangan Populisme dalam Sistem Politik Kontemporer: Dampaknya Terhadap Konsesus dan Stabilitas Politik

29 Februari 2024   15:25 Diperbarui: 29 Februari 2024   15:28 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Populisme (Sumber: Pixabay.com/Geralt)

2. Pendidikan Politik

Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang prinsip-prinsip demokrasi dan bahaya populisme melalui pendidikan politik yang inklusif dan terarah.

3. Konsolidasi Ekonomi

Mengatasi ketidaksetaraan ekonomi dan ketidakpuasan sosial melalui kebijakan ekonomi yang inklusif dan berpihak kepada semua lapisan masyarakat.

4. Dialog Antar-Partai

Mendorong dialog konstruktif antara partai politik yang berbeda untuk mencapai kesepakatan politik yang mendasar dan memperkuat konsensus politik.

Kesimpulan

Populisme merupakan tantangan serius dalam sistem politik kontemporer yang dapat mengancam konsensus dan stabilitas politik. 

Namun, dengan langkah-langkah yang tepat, seperti penguatan institusi demokrasi, pendidikan politik, konsolidasi ekonomi, dan dialog antar-partai, dampak negatif populisme dapat diminimalkan, dan stabilitas politik yang berkelanjutan dapat dijaga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun