Salah satu dampak utama populisme adalah potensi untuk mengganggu konsensus politik yang ada.Â
Konsensus politik merupakan kesepakatan bersama antara berbagai kekuatan politik dalam suatu masyarakat mengenai nilai-nilai, tujuan, dan arah kebijakan yang harus diambil.Â
Populisme, dengan retorika anti-elitnya, dapat memecah belah konsensus politik yang telah terbentuk dan menciptakan polarisasi yang lebih besar di antara masyarakat.
Tantangan bagi Stabilitas Politik
Selain itu, populisme juga dapat menjadi tantangan serius bagi stabilitas politik suatu negara.Â
Ketika gerakan populis memperoleh kekuasaan, mereka cenderung mengadopsi pendekatan oportunistik dan tidak terikat pada aturan atau lembaga politik yang telah mapan.Â
Hal ini dapat mengganggu stabilitas politik dengan menciptakan ketidakpastian dan ketegangan dalam hubungan antar-pelaku politik.
Penanganan Tantangan Populisme
Untuk mengatasi tantangan populisme dalam sistem politik kontemporer, langkah-langkah berikut dapat dipertimbangkan:
1. Menguatkan Institusi Demokrasi
Menguatkan lembaga-lembaga demokratis seperti parlemen, pengadilan, dan lembaga pengawas independen untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan oleh pihak populis.