Mohon tunggu...
Budiman
Budiman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Penulis. Menyukai berbagai bidang pekerjaan yang menambah ilmu pengetahuan dan mendapatkan pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tantangan Populisme dalam Sistem Politik Kontemporer: Dampaknya Terhadap Konsesus dan Stabilitas Politik

29 Februari 2024   15:25 Diperbarui: 29 Februari 2024   15:28 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Populisme (Sumber: Pixabay.com/Geralt)

Populisme telah menjadi fenomena yang semakin mendominasi dalam politik kontemporer di berbagai belahan dunia. 

Namun, sementara beberapa melihatnya sebagai respons atas ketidakpuasan terhadap elit politik yang ada, yang lain mengkhawatirkan dampaknya terhadap konsensus dan stabilitas politik. 

Artikel ini akan membahas tantangan populisme dalam sistem politik kontemporer dan bagaimana dampaknya memengaruhi konsensus dan stabilitas politik.

Pengenalan Populisme dalam Politik Kontemporer

Populisme, sebagai istilah politik, sering kali sulit untuk didefinisikan secara tepat karena sifatnya yang bervariasi tergantung pada konteks politik dan budaya tempat itu muncul. 

Secara umum, populisme dapat dianggap sebagai gerakan politik yang menekankan perbedaan antara "rakyat" dan "elit", serta mengadvokasi kepentingan dan aspirasi rakyat umumnya.

Penyebab Munculnya Populisme

Ada beberapa faktor yang dapat memicu munculnya populisme dalam sistem politik kontemporer. 

Di antaranya adalah ketidakpuasan terhadap elit politik yang dianggap tidak responsif terhadap kebutuhan rakyat, ketidaksetaraan ekonomi yang semakin meningkat, dan ketegangan sosial yang disebabkan oleh perubahan demografi dan globalisasi.

Dampak Populisme terhadap Konsensus Politik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun