Mohon tunggu...
Budiman
Budiman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Penulis. Menyukai berbagai bidang pekerjaan yang menambah ilmu pengetahuan dan mendapatkan pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Keterlibatan Militer dalam Politik: Meninjau Peran Angkatan Bersenjata dalam Demokrasi dan Pemberdayaan Sipil

29 Februari 2024   13:25 Diperbarui: 29 Februari 2024   13:28 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tentara (Sumber: Pixabay.com/Pexels)

Peran Militer dalam Demokrasi

Dalam demokrasi yang sehat, militer seharusnya berfungsi sebagai instrumen pertahanan negara dan keamanan nasional, bukan sebagai entitas politik yang memiliki kepentingan sendiri. 

Namun, dalam praktiknya, ada beberapa cara di mana militer dapat terlibat dalam politik:

1. Kudeta Militer

Salah satu bentuk keterlibatan militer yang paling mencolok adalah kudeta, di mana militer mengambil alih kekuasaan dari pemerintah yang sah. 

Ini mengancam stabilitas demokrasi dan sering kali menghasilkan rezim otoriter.

2. Pengaruh dalam Pengambilan Keputusan

Meskipun tidak secara terbuka mengambil alih kekuasaan, militer dapat memiliki pengaruh yang signifikan dalam pengambilan keputusan politik. 

Hal ini bisa melalui penempatan perwira militer dalam posisi kunci dalam pemerintahan atau melalui ancaman implisit terhadap politisi sipil.

3. Peran dalam Konflik Bersenjata Internal

Dalam situasi konflik bersenjata internal, militer dapat menjadi faktor penentu dalam menentukan hasil politik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun