Partisipasi politik menumbuhkan budaya demokrasi, akuntabilitas, dan keterlibatan warga negara, sehingga meningkatkan legitimasi dan efektivitas lembaga-lembaga pemerintahan.
3. Kohesi Sosial
Melibatkan warga negara dalam proses pengambilan keputusan akan mendorong kohesi sosial, kepercayaan, dan solidaritas, mengurangi ketegangan sosial dan konflik dalam masyarakat.
4. Pembangunan Berkelanjutan
Inisiatif berbasis masyarakat dan pendekatan partisipatif terhadap pembangunan menghasilkan hasil yang lebih berkelanjutan dan berketahanan, karena berakar pada pengetahuan, sumber daya, dan prioritas lokal.
5. Pemberdayaan dan Keagenan
Memberdayakan masyarakat dan mendorong partisipasi politik memberdayakan warga negara untuk mengadvokasi hak-hak mereka, menuntut akuntabilitas, dan secara aktif berkontribusi dalam membentuk masa depan mereka.
pemberdayaan masyarakat dan peningkatan partisipasi politik sangat diperlukan untuk pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.Â
Dengan memberikan warga negara pengetahuan, sumber daya, dan peluang untuk terlibat dalam proses pengambilan keputusan dan mengadvokasi kepentingan mereka, masyarakat dapat membangun komunitas yang lebih kuat dan tangguh serta sistem pemerintahan yang demokratis.Â
Berinvestasi dalam pendidikan kewarganegaraan, penguatan masyarakat sipil, pembangunan berbasis masyarakat, inovasi digital, dan lembaga-lembaga demokrasi sangat penting untuk membuka seluruh potensi warga negara sebagai agen perubahan dan pembangunan yang aktif.Â
Saat kita berupaya mengatasi tantangan global dan mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, mendorong pemberdayaan masyarakat dan partisipasi politik harus tetap menjadi hal yang penting dalam upaya kita untuk membangun dunia yang lebih adil, setara, dan demokratis.