Negara-negara dengan tingkat partisipasi politik perempuan yang lebih tinggi cenderung memprioritaskan isu-isu seperti kesetaraan gender, hak-hak reproduksi, dan kesejahteraan sosial, sehingga menghasilkan masyarakat yang lebih adil dan berkelanjutan.
Strategi untuk Mempromosikan Pemberdayaan Politik Perempuan
Mengatasi kesenjangan gender dalam politik memerlukan strategi multifaset yang bertujuan untuk mengatasi hambatan struktural, budaya, dan kelembagaan.Â
Beberapa pendekatan yang efektif meliputi:
1. Reformasi Pemilu
Penerapan reformasi pemilu, seperti kuota gender dan sistem perwakilan proporsional, dapat membantu meningkatkan keterwakilan perempuan dalam pemilu.Â
Sistem kuota, khususnya, telah berhasil di negara-negara dengan partisipasi politik perempuan yang rendah, dengan menetapkan persentase minimum kandidat atau anggota legislatif perempuan.
2. Pendidikan dan Pelatihan Politik
Memberikan program pendidikan dan pelatihan politik bagi perempuan, termasuk pengembangan kepemimpinan, keterampilan kampanye, dan advokasi kebijakan, dapat memberdayakan calon politisi perempuan dan membekali mereka dengan alat yang diperlukan untuk menavigasi arena politik secara efektif.
3. Mendorong Kebijakan Responsif Gender
Pemerintah dan partai politik dapat mendorong kebijakan responsif gender yang menjawab kebutuhan dan prioritas khusus perempuan dan anak perempuan, termasuk langkah-langkah untuk memerangi kekerasan berbasis gender, mendorong pemberdayaan ekonomi perempuan, dan memastikan akses yang setara terhadap layanan kesehatan dan pendidikan. .
4. Mengubah Norma Sosiokultural