Mohon tunggu...
Budiman
Budiman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Penulis. Menyukai berbagai bidang pekerjaan yang menambah ilmu pengetahuan dan mendapatkan pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Peran Gender dalam Politik: Mengkaji Perwakilan Perempuan dalam Pembuat Kebijakan dan Kepemimpinan Politik

26 Februari 2024   11:46 Diperbarui: 26 Februari 2024   11:54 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peran Perempuan dalam Politik (Sumber: Pixabay.com/WikiImages)

Negara-negara dengan tingkat partisipasi politik perempuan yang lebih tinggi cenderung memprioritaskan isu-isu seperti kesetaraan gender, hak-hak reproduksi, dan kesejahteraan sosial, sehingga menghasilkan masyarakat yang lebih adil dan berkelanjutan.

Strategi untuk Mempromosikan Pemberdayaan Politik Perempuan

Mengatasi kesenjangan gender dalam politik memerlukan strategi multifaset yang bertujuan untuk mengatasi hambatan struktural, budaya, dan kelembagaan. 

Beberapa pendekatan yang efektif meliputi:

1. Reformasi Pemilu

Penerapan reformasi pemilu, seperti kuota gender dan sistem perwakilan proporsional, dapat membantu meningkatkan keterwakilan perempuan dalam pemilu. 

Sistem kuota, khususnya, telah berhasil di negara-negara dengan partisipasi politik perempuan yang rendah, dengan menetapkan persentase minimum kandidat atau anggota legislatif perempuan.

2. Pendidikan dan Pelatihan Politik

Memberikan program pendidikan dan pelatihan politik bagi perempuan, termasuk pengembangan kepemimpinan, keterampilan kampanye, dan advokasi kebijakan, dapat memberdayakan calon politisi perempuan dan membekali mereka dengan alat yang diperlukan untuk menavigasi arena politik secara efektif.

3. Mendorong Kebijakan Responsif Gender

Pemerintah dan partai politik dapat mendorong kebijakan responsif gender yang menjawab kebutuhan dan prioritas khusus perempuan dan anak perempuan, termasuk langkah-langkah untuk memerangi kekerasan berbasis gender, mendorong pemberdayaan ekonomi perempuan, dan memastikan akses yang setara terhadap layanan kesehatan dan pendidikan. .

4. Mengubah Norma Sosiokultural

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun