Mohon tunggu...
Budiman
Budiman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Penulis. Menyukai berbagai bidang pekerjaan yang menambah ilmu pengetahuan dan mendapatkan pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kasus dari Berbagai Negara Tentang Pengaruh Identitas Politik pada Pembentukan Aliansi Politik

26 Februari 2024   07:59 Diperbarui: 26 Februari 2024   08:05 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
President Of Rusia (Sumber: Pixabay.com)

Demikian pula di Israel, partai-partai keagamaan dan ultra-ortodoks membentuk aliansi berdasarkan nilai-nilai dan kepentingan agama yang sama.

4. Kepentingan Sosial Ekonomi

Identitas sosio-ekonomi, seperti afiliasi kelas atau profesional, juga mempengaruhi pembentukan aliansi dalam politik. 

Misalnya, serikat pekerja dan asosiasi pekerja dapat membentuk aliansi dengan partai politik sayap kiri untuk mengadvokasi hak-hak pekerja dan reformasi ekonomi. 

Demikian pula, kelompok bisnis dan kepentingan perusahaan mungkin bersekutu dengan partai konservatif untuk mendukung kebijakan dan deregulasi yang pro-bisnis.

5. Gerakan Berbasis Identitas

Gerakan berbasis identitas, seperti gerakan feminis, kelompok hak asasi LGBTQ+, atau gerakan hak masyarakat adat, sering kali membentuk aliansi dengan partai politik atau koalisi yang mendukung perjuangan mereka. 

Gerakan-gerakan ini melakukan mobilisasi berdasarkan identitas dan pengalaman bersama, mengadvokasi perubahan kebijakan dan reformasi sosial untuk mengatasi permasalahan unik mereka.

Strategi untuk Membangun Aliansi yang Efektif:

Membangun aliansi politik yang sukses memerlukan navigasi identitas dan kepentingan politik yang cermat. Beberapa strategi untuk membangun aliansi yang efektif meliputi:

1. Memahami Keberagaman Identitas

Mengenali keragaman identitas politik dalam masyarakat dan berupaya memahami motivasi, nilai, dan kepentingan berbagai kelompok dan komunitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun