Warisan sejarah seperti kolonialisme, perbudakan, dan imperialisme telah meninggalkan kesenjangan mendalam yang terus membentuk masyarakat kontemporer.Â
Selain itu, kesenjangan dalam akses terhadap pendidikan, layanan kesehatan, pekerjaan, dan perumahan melanggengkan siklus kemiskinan dan marginalisasi, sehingga semakin memperburuk kesenjangan sosial.
Selain itu, faktor-faktor struktural seperti sistem perpajakan yang regresif, pengaruh perusahaan dalam pembuatan kebijakan, dan kurangnya program kesejahteraan sosial berkontribusi terhadap semakin lebarnya kesenjangan antara si kaya dan si miskin.Â
Selain itu, diskriminasi sistemik berdasarkan ras, gender, etnis, orientasi seksual, dan disabilitas menghambat individu untuk berpartisipasi penuh dalam kehidupan ekonomi dan sosial, sehingga membatasi peluang mereka untuk maju dan sejahtera.
Strategi Mengatasi Ketimpangan Ekonomi dan Sosial:
Untuk mendorong keadilan sosial dan mengatasi kesenjangan ekonomi dan sosial, para pembuat kebijakan harus menerapkan strategi komprehensif untuk mengatasi akar penyebab kesenjangan tersebut. Beberapa strategi utama meliputi:
1. Perpajakan Progresif
Menerapkan kebijakan pajak progresif yang mengharuskan individu dan perusahaan berpenghasilan tinggi membayar sebagian besar pendapatan mereka dalam bentuk pajak dapat membantu mendistribusikan kembali kekayaan dan mengurangi ketimpangan pendapatan.Â
Pendapatan yang dihasilkan dari perpajakan progresif dapat digunakan untuk mendanai program kesejahteraan sosial dan layanan publik yang bertujuan membantu individu dan masyarakat berpenghasilan rendah.
2. Investasi dalam Pendidikan dan Layanan Kesehatan
Akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan berkualitas sangat penting untuk memutus siklus kemiskinan dan mendorong mobilitas sosial.Â