Mohon tunggu...
Budiman
Budiman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Penulis. Menyukai berbagai bidang pekerjaan yang menambah ilmu pengetahuan dan mendapatkan pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Perubahan Sistem Politik: Mengevaluasi Kinerja Model Pemerintahan dan Pengambilan Keputusan

25 Februari 2024   18:27 Diperbarui: 25 Februari 2024   18:27 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepemimpinan (Sumber: Pixabay.com/BMACC)

Dalam lanskap politik global, dinamika tata kelola dan pengambilan keputusan terus berkembang, didorong oleh perubahan masyarakat, kemajuan teknologi, dan pergeseran dinamika kekuasaan. 

Efektivitas sistem politik dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi warga negara selalu mendapat sorotan, sehingga memicu diskusi mengenai perlunya reformasi dan adaptasi. 

Artikel ini menggali evaluasi model tata kelola dan proses pengambilan keputusan, serta menilai kinerjanya dalam menghadapi kompleksitas tantangan kontemporer.

Memahami Perubahan Sistem Politik

Perubahan sistem politik mengacu pada transformasi struktur pemerintahan, institusi, dan proses yang bertujuan untuk meningkatkan daya tanggap, legitimasi, dan efisiensi. 

Evolusi ini mungkin terjadi sebagai respons terhadap tekanan internal seperti tuntutan akan demokrasi dan akuntabilitas yang lebih besar, atau faktor eksternal seperti globalisasi ekonomi dan pergeseran geopolitik. 

Baik bertahap maupun revolusioner, perubahan sistem politik membentuk distribusi kekuasaan, pelaksanaan otoritas, dan alokasi sumber daya dalam masyarakat.

Menilai Model Tata Kelola

Model tata kelola mencakup kerangka kelembagaan, mekanisme, dan praktik yang melaluinya otoritas politik dijalankan dan kebijakan publik dirumuskan dan diterapkan. 

Sistem yang berbeda, seperti demokrasi, otokrasi, dan rezim hibrida, menawarkan pendekatan pemerintahan yang berbeda, masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahannya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun