Menerapkan teknik pertanian inovatif, seperti pertanian presisi dan wanatani, dapat membantu meningkatkan ketahanan terhadap kekeringan, banjir, dan risiko terkait iklim lainnya.
Kesimpulan:
Revolusi Hijau mewakili perubahan paradigma dalam cara masyarakat memandang dan merespons tantangan perubahan iklim.Â
Hal ini menggarisbawahi keterkaitan antara kelestarian lingkungan, tindakan politik, dan ketahanan masyarakat dalam menghadapi masa depan yang semakin tidak pasti.Â
Dengan memprioritaskan aksi iklim, mendorong kerja sama internasional, dan berinvestasi dalam langkah-langkah adaptasi, negara-negara dapat membangun jalan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan berketahanan untuk generasi mendatang.Â
Namun, upaya bersama dari pemerintah, dunia usaha, masyarakat sipil, dan individu sangatlah penting untuk mewujudkan visi dunia yang lebih hijau dan adil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H