Mohon tunggu...
Budiman
Budiman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Penulis. Menyukai berbagai bidang pekerjaan yang menambah ilmu pengetahuan dan mendapatkan pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cerpen || Anak di Kegelapan Malam

14 Februari 2024   19:27 Diperbarui: 14 Februari 2024   19:28 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada suatu ketika, di sebuah kota kecil yang terletak di antara pohon-pohon tua yang tinggi, hiduplah seorang anak laki-laki bernama Tommy. Tommy adalah seorang petualang dan selalu penasaran dengan misteri yang menyelimuti rumahnya. Dia suka menjelajahi hutan di siang hari, tapi ada satu hal yang paling dia takuti -- kegelapan malam.

Tommy telah mendengar cerita dari para tetua di desanya tentang makhluk-makhluk aneh yang bersembunyi di balik bayang-bayang, menunggu untuk merenggut anak-anak yang berani keluar setelah gelap. 

Terlepas dari ketakutannya, suatu malam, rasa ingin tahu Tommy menguasai dirinya. Dia memutuskan untuk menyelinap keluar rumahnya untuk menjelajahi hutan di bawah sinar bulan.

Saat Tommy berjalan semakin jauh ke dalam hutan, pepohonan tampak semakin tinggi, dan bayangan semakin tebal. Dia bisa mendengar gemerisik dedaunan dan suara menakutkan makhluk malam yang bergema di kegelapan. Ketakutan mulai mencengkeram hatinya, namun dia terus maju, bertekad mengungkap rahasia yang tersembunyi di malam hari.

Tiba-tiba, kabut tebal menyelimuti, menyelimuti segalanya dalam selimut kabut. Tommy sadar dia tersesat. Kepanikan melanda dirinya saat dia berjuang untuk menemukan jalan pulang. Kegelapan seolah menelannya bulat-bulat, dan dia merasa benar-benar sendirian.

Saat rasa takut mengancam untuk melahapnya sepenuhnya, Tommy mendengar suara rintihan samar di dekatnya. Dia mengikuti suara itu dan menemukan sesosok tubuh kecil gemetar yang meringkuk di bawah pohon. Itu adalah anak anjing yang tersesat, menggigil ketakutan.

Dengan penuh keberanian, Tommy mengangkat anak anjing itu ke dalam pelukannya dan mendekapnya erat-erat. Terlepas dari ketakutannya sendiri, dia tahu dia harus menemukan jalan keluar dari kegelapan untuk mereka berdua. Dipandu oleh cahaya bulan di kejauhan, Tommy terus maju, melewati kabut tebal dengan tekad baru.

Setelah berjam-jam mengembara, Tommy akhirnya melihat landmark desanya yang sudah tidak asing lagi di kejauhan. Kelegaan melanda dirinya saat dia bergegas kembali ke rumah, anak anjing itu dengan aman menempel di dadanya.

Saat Tommy kembali ke rumahnya yang hangat dan aman, dia menyadari bahwa terkadang, keberanian terbesar datang dari menghadapi ketakutan kita secara langsung. 

Dalam kegelapan malam, dia tidak hanya menemukan seekor anak anjing yang hilang tetapi juga kekuatan yang dia tidak pernah tahu dia miliki.
Sejak saat itu, Tommy tidak lagi takut pada kegelapan. Sebaliknya, ia merangkul malam, mengetahui bahwa bahkan dalam bayang-bayang terdalam, selalu ada secercah cahaya yang memandu jalan. 

Sedangkan anak anjing yang hilang, ia menemukan rumah yang penuh kasih sayang bersama Tommy, menjadi teman setianya dalam semua petualangan malamnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun