Mohon tunggu...
Budiman
Budiman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Penulis. Menyukai berbagai bidang pekerjaan yang menambah ilmu pengetahuan dan mendapatkan pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen || Secercah Harapan

3 Februari 2024   13:00 Diperbarui: 3 Februari 2024   13:03 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lily Sang Gadis Keccil (Sumber: Pixabay.com/Aritha)

Pada suatu ketika di desa kecil Meadowville, hiduplah seorang anak miskin bernama Lily. Dia baru berusia delapan tahun, dengan mata besar dan cerah yang memancarkan semangat ketangguhan meski menghadapi kesulitan. Keluarga Lily berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup, dan rumah sederhana mereka adalah sebuah pondok kecil di pinggiran desa.

Suatu hari, saat Lily berjalan-jalan di padang rumput, dia menemukan sebuah perpustakaan tua terbengkalai yang tersembunyi di balik semak-semak yang ditumbuhi tanaman. Penasaran, dia mendorong pintu berderit hingga terbuka dan menemukan harta karun berupa buku-buku berdebu. Pustakawan, Tuan Thompson, seorang lelaki tua yang baik hati, menyambutnya dengan hangat.

Saat Lily menjelajahi dunia magis di dalam halaman-halaman itu, imajinasinya melonjak. Kisah-kisah tersebut membawanya ke negeri yang jauh, dan karakter-karakter tersebut menjadi temannya di saat-saat kesendirian. Perpustakaan menjadi surga rahasianya, tempat di mana beban kemiskinan terangkat, meski hanya untuk sementara.

Kabar tentang keberadaan Lily yang baru ditemukan sampai ke telinga penduduk desa, yang terinspirasi oleh ketangguhan gadis muda itu. Komunitas memutuskan untuk bersatu mendukung Lily dan keluarganya. Mereka mengadakan acara amal, mengumpulkan sumbangan untuk meningkatkan kondisi kehidupan mereka dan memberikan kesempatan pendidikan kepada Lily.

Kehidupan Lily mulai berubah. Dengan dukungan komunitas, ia unggul dalam studinya dan menemukan minatnya dalam bercerita. Penduduk desa, yang kagum dengan bakatnya, membantunya menerbitkan bukunya sendiri -- kumpulan cerita yang mencerminkan semangat harapan dan ketekunan.

Buku tersebut menjadi sensasi, dan hasilnya tidak hanya membantu keluarga Lily tetapi juga keluarga lain yang menghadapi perjuangan serupa di Meadowville. Kisah Lily adalah secercah cahaya, membuktikan bahwa bahkan di saat-saat tergelap sekalipun, secercah harapan bisa menerangi jalan menuju masa depan yang lebih baik.

Maka, di jantung Meadowville, anak yang dulunya miskin, Lily, berkembang menjadi simbol ketahanan, menginspirasi generasi mendatang. Desa ini berubah menjadi tempat di mana impian dipupuk, dan setiap anak, apa pun latar belakangnya, memiliki kesempatan untuk menciptakan kisah kemenangan mereka sendiri.

Penting:

Cerpen diatas hanyalah sebuah karangan belaka yang dibuat sebagai penghibur dan untuk memotivasi diri. Jadi, ketika ada kesamaan nama dan tempat itu hanyalah ketidak sengajaan. Setelah membaca artikel cerpen ini jangan lupa untuk meninggalkan jejak ya. Terima Kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun