Untuk sampah anorganik sendiri dapat dimanfaatkan sebagai kerajinan, pot tanaman dan lain sebagainya.
3. Sampah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
Sampah B3 adalah sampah yang berbabahaya bagi manusia, itu sebabnya warna tempat sampah yang digunakan juga untuk mewakili sampah tersebut. Warna yang digunakan untuk sampah ini adalah merah, supaya orang bisa mudah untuk mengetahui fungsi dari tempat sampah tersebut.Â
Contoh dari sampah B3 yaitu kaca, kemasan detergen, dan sampah pembersih dan pembasmi serangga lainnya. Guna meminimalisir dari bahaya yang ditimbulkan, maka sampah ini harus berada pada satu tempat yang terpisah dan tidak boleh digabung dengan sampah lain dalam pemilahannya.
Pemanfataan dari limbah sampah B3 yaitu digunakan sebagai pembuatan industri batako, beton dan logam.
4. Sampah Kertas
Dari namanya mungkin kita sudah mengetahui, disini sampah tersebut dapat dipilah dengan mudah. Tempat sampah yang digunakan berwarna biru. Pemilahan yang dilakukan berguna untuk memudahkan untuk daur ulang sampah kertas tersebut. Yang termasuk kedalam sampah kertas adalah karton, potongan kertas, pamflet, kertas kemasan yang berbahan kertas dan lain sebagainya.
Sedangkan untuk sampah kertas sendiri dapat diolah dan dimanfaatkan sebagai pernak-pernik penghias rumah, alat tulis dan alat perkantoran, dan diolah menjadi wadah-wadah cantik yang bernilai jual dan berguna.
5. Sampah Residu
Lalu yang terakhir sampah residu. Sampah ini berada di luar keempat sampah tersebut. Tempat sampah yang digunakan untuk sampah residu ini berwarna abu-abu . Adapun contoh dari sampah residu adalah popok, pembalut, permen karet dan juga puntung rokok.
Sampah residu dapat dimanfaatkan sebagai ecobrick. ecobrick yaitu inovasi visioner yang dikembangkan sebagai solusi pengolahan limbah plastik.Â
Dari pembahasan diatas, mungkin kita sebagai pembaca sudah sedikit memahami segala jenis sampah dan pemanfaatannya. Harapannya nanti sampah-sampah yang terkumpul dapat diolah dengan baik supaya dapat bernilai jual dan dimanfaatkan untuk sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H