Mohon tunggu...
Budiman
Budiman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Penulis. Menyukai berbagai bidang pekerjaan yang menambah ilmu pengetahuan dan mendapatkan pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Sampah Jangan Dibakar, Lalu Diapakan?

27 Juli 2023   14:58 Diperbarui: 27 Juli 2023   15:04 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namanya saja sudah sampah, artinya barang tersebut sudah tidak layak untuk di gunakan dan harus dibuang (Musnahkan). Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan proses alam yang berbentuk padat. Sampah mengacu pada material sisa yang tidak diinginkan dan tidak lagi bermanfaat bagi manusia.

Umumnya sampah sudah tidak layak lagi untuk digunakan, akan tetapi saat ini dengan banyaknya sampah seharusnya harus dimanfaatkan guna mengurangi problem sampah yang saat ini terjadi. Sebelum kita lebih lanjut membahas tentang sampah ini, mari kita kenali terlebih dahulu jenis-jenis sampah. 

Sampah karena sudah tidak bisa digunakan dan sebagian juga sudah memiliki nilai jual biasanya di musnahkan dengan cara dibakar dan di kubur. Akan tetapi, cara yang paling sering dilakukan yaitu dibakar. Cara ini dianggap paling umum dan paling mudah untuk di lakukan. Padahal cara ini berdampak pada lingkungan yang membuat pencemaran udara. Maka, untuk meminimalisir pencemaran udara, perlu adanya upaya untuk pemanfaatan dari limbah-limbah sampah yang dihasilkan manusia.

Sampah terbagi menjadi 5 jenis, yaitu:

1. Sampah Organik

Sampah Organik adalah sampah yang simpelnya mudah terurai (mudah untuk membusuk). Contohnya sampah sisa makanan, buah-buahan, sayuran, daun-daunan, ranting pohon dan lain sebagainya. Dalam pemilahannya, biasanya untuk tempat sampah yang berisikan sampah organik yaitu tempat yang berwarna hijau. Tujuannya adalah supaya masyarakat mudah memahami maksud dan arti dari tempat sampah tersebut. Akan tetapi, faktanya masih banyak yang membuang sampah dengan bercampur pada sampah anorganik.

Pemilahan dan penempatan sampah yang terpisah bertujuan untuk sampah organik dapat dengan mudah membusuk tanda ada hambatan dari sampah lain. Maka, sebagai generasi yang cerdas kita harus membuang sampah pada tempat dan sesuai dengan kebutuhan tempat sampah tersebut.

Sampah organik dapat dimanfaatkan dan didaur ulang untuk pembuatan pupuk organik, biogas, arang briket, kerajinan tangan, pakan ikan/hewan ternak, dan eco enzyme.

2. Sampah Anorganik

Berbeda dengan sampah organik yang mudah terurai, sampah anorganik lebih sulit untuk terurai. Contohnya adalah sampah plastik, kaleng dan juga styrofom. Sampah jenis ini akan terurai dengan alami membutuhkan waktu yang sangat lama, maka sebaiknya sampah anorganik di daur ulang dan di manfaatkan kembali oleh manusia.

Untuk mempermudah masyarakat mengetahui tempah sampah yang digunakan untuk sampah anorganik biasanya diberi tulisan pada tempat sampah tersebut dan di beri warna yang mencolok yaitu warna kuning.

Pemilahan antara sampah organik dan anorganik adalah untuk mempermudah dalam mengambil dan untuk mengelola kembali sampah tersebut. Sampah anorganik bisanya di daur ulang secara individu, kelompok ataupun skala besar seperti pabrik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun