Bagi konsumen yang mendapat mata air itu, maka baik disadari atau tidak, ia sesungguhnya telah menjadi bagian dari peradaban Sharp Indonesia yang visioner dan tak henti menyuarakan isu-isu pelestarian lingkungan.Â
Setidaknya  ada  pertumbuhan empat komponen penting yang senantiasa diperhatikan Sharp Indonesia dalam ekosistem bisnisnya: yaitu pertumbuhan produk, pertumbuhan konsumen, pertumbuhan komunitas masyarakat yang sadar lingkungan, serta pertumbuhan pohon yang begitu krusial dalam membantu mengurangi efek pemanasan global, abrasi pantai, banjir dan tanah longsor. Â
Terkhusus  penanaman pohon, bahkan pada peringatan ulang tahun Sharp Corporation  yang ke-110 tahun pada 2022 yang lalu, Sharp Indonesia menggelar program penanaman 11.000 pohon di lahan sepanjang aliran sungai Citarum desa Wadas, Sungai Cibeet desa Parungsari, Sungai Citarum desa Adiarsa, dan  Pegunungan Loji kecamatan Tegal Waru. Penanaman 11.000 pohon terdiri dari tiga jenis pohon, yaitu Mahoni sebanyak 4.000 pohon, Sengon sebanyak 3.000 pohon, dan Akasia sebanyak 4.000 pohon.
Melihat jumlah pohon yang ditanam, ini tentu jumlah yang luar biasa dan sama artinya membangun aset yang tak ternilai harganya. Melalui Sharp Greenerator, Sharp Indonesia senantiasa membuka pintu selebar-lebarnya bagi generasi muda  untuk berperan serta, dan aktif dalam pelestarian lingkungan.  Menarik kita tunggu gebrakan hijau selanjutnya pada  tanggal 15 September 2023 nanti. Di mana hari itu,  adalah hari kala Sharp Corporation memperingati hari jadinya yang ke-111 tahun.    Â
Budi Saputra. Lahir di Padang. Ia menulis di berbagai media massa seperti Lampung Post, Suara Merdeka, Rakyat Sultra, Kompas, dan Koran Tempo. Diundang pada Ubud Writers and Readers Festival 2012. Sekarang ia mengajar di SMA Al Azhar Syifa Budi Pekanbaru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H