Mohon tunggu...
budi rustandi kartawinata
budi rustandi kartawinata Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar dan Periset

Ordinary People

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Pembuatan Fasilitas Air Bersih Wisma Mahasiswa Latimodjong di Kecamatan Sukajadi Kota Bandung

21 Agustus 2024   22:21 Diperbarui: 21 Agustus 2024   22:44 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wisma Mahasiswa Latimodjong Bandung adalah asrama yang dikhususkan bagi mahasiswa asal Sulawesi Selatan yang kuliah di Bandung. Asrama ini berlokasi di Jalan Lamping No.17 Bandung 40161. Asrama ini memiliki halaman dan pagar yang sudah lama tidak direnovasi. Halaman dan pagar asrama merupakan bagian penting dari fasilitas asrama, karena berfungsi sebagai tempat bersantai, berolahraga, dan berinteraksi antara penghuni asrama. Selain itu, halaman dan pagar asrama juga menunjukkan citra dan identitas asrama di mata masyarakat sekitar.

Namun, kondisi sumur bor di asarama sedang mengalami kekeringan dan sampai saat ini belum pernah melakukan pemasangan Air PDAM. Pada musim kemarau seperti saat ini sumur bor kami dikarenakan galiannya tidak terlalu dalam sehingga sering mengalami kekeringan. Dengan adanya Air PDAM tentu akan sangat membantu dalam penyediaan air untuk kami gunakan sehari-hari dalam kondisi seperti ini.

Dengan demikian, proposal ini bertujuan untuk mengajukan permohonan bantuan dana untuk pemasangan sambungan baru Air PDAM di Wisma Mahasiswa Latimodjong Bandung. Proposal ini juga berisi tentang latar belakang, tujuan, sasaran, rencana, dan anggaran. Semoga proposal ini dapat mendapatkan perhatian dan dukungan dari pihak-pihak yang dituju.

Berdasarkan kondisi iklim di Bandung saat ini yaitu memasuki musim kemarau. Ketidakcukupan hujan dalam jangka waktu yang signifikan. Jika daerah mengalami musim kemarau yang panjang atau kurang hujan dalam beberapa tahun berturut-turut, ini dapat menyebabkan penurunan pasokan air alami seperti sungai, danau, mata air, dan juga air tanah. Dengan kondisi yang dijelaskan diatas sehingga pasokan air bersih di asrama sama sekali tidak ada, dikarenakan sumber air bersih yang digunakan di asrama yaitu dari sumber air tanah, yang ukuran kedalamannya tidak seberapa, sehingga dengan iklim Bandung saat ini air permukaan semakin menurun, yang menyebabkan tidak dapatnya akses air bersih bagi asrama. 

Keadaan penghuni asrama saat ini apabila membutuhkan air bersih, perlu mencari air bersih di tempat umum, seperti toilet umum, pom bensin, dan tempat peribadatan baik untuk sekedar buang air kecil, buang air besar hingga mandi dan mencuci. Air merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi kebutuhan manusia yang sangat mendasar dan tidak dapat digantikan, baik dalam kebutuhan domestik ataupun non domestik.Tanpa air manusia tidak dapat hidup. Dengan demikian perlu adanya segera solusi dari permasalahan kebutuhan air yang ada di asrama ini.

Ketersediaan air bersih merupakan salah satu kebutuhan dasar yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat. Di kawasan perkotaan seperti Kota Bandung, tantangan dalam memenuhi kebutuhan air bersih sering kali menjadi isu yang kompleks. Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup mahasiswa, terutama yang tinggal di Wisma Mahasiswa Latimodjong, kegiatan pengadaan fasilitas air bersih menjadi sangat krusial. Kegiatan ini tidak hanya melibatkan pihak penyelenggara, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif dari masyarakat setempat.

Kegiatan Abdimas (Abdimas kepada Masyarakat) ini bertujuan untuk menyediakan fasilitas air bersih di Wisma Mahasiswa Latimodjong. Proyek ini dilatarbelakangi oleh kondisi sulitnya akses air bersih bagi mahasiswa yang tinggal di wisma, yang dapat berdampak pada kesehatan dan kenyamanan mereka. Melalui kolaborasi antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan masyarakat, diharapkan pembangunan fasilitas air bersih ini dapat terlaksana dengan baik.

Air bersih merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang berperan penting dalam meningkatkan kualitas hidup. Di Kota Bandung, khususnya di Wisma Mahasiswa Latimodjong, tantangan dalam penyediaan fasilitas air bersih masih menjadi isu yang perlu diatasi. Program pengadaan fasilitas air bersih di kawasan ini diharapkan tidak hanya memberikan solusi jangka pendek, tetapi juga memiliki potensi keberlanjutan yang signifikan.

Pengadaan fasilitas air bersih di Wisma Mahasiswa Latimodjong bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi mahasiswa dan penghuni lainnya. Program ini direncanakan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah lokal, lembaga swadaya masyarakat, dan komunitas mahasiswa, untuk memastikan bahwa solusi yang diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lokal. Potensi Keberlanjutan dari program abdimas ini diantaranya :

  • Partisipasi Komunitas.  Keterlibatan mahasiswa dan penghuni wisma dalam program ini sangat penting. Dengan melibatkan mereka dalam proses perencanaan dan pengelolaan, rasa memiliki terhadap fasilitas air bersih akan meningkat, sehingga mendorong mereka untuk menjaga dan merawat fasilitas tersebut.
  • Pendidikan dan Kesadaran Lingkungan.  Program pendidikan mengenai pentingnya penggunaan air bersih dan pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan dapat diintegrasikan ke dalam kegiatan sehari-hari di wisma. Dengan meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan mahasiswa, mereka akan lebih termotivasi untuk menjaga kebersihan dan keberlanjutan fasilitas air.
  • Kemitraan dengan Pemerintah dan Lembaga Swasta.  Kerja sama dengan pemerintah setempat dan lembaga swasta dapat memperkuat keberlanjutan program. Dukungan berupa pendanaan, teknologi, dan sumber daya manusia dari pihak-pihak ini akan memudahkan implementasi dan pemeliharaan fasilitas air bersih dalam jangka panjang.
  • Inovasi Teknologi.  Pemanfaatan teknologi ramah lingkungan, seperti sistem pengolahan air limbah dan pengolahan air hujan, dapat menjadi solusi yang efisien dan berkelanjutan. Adopsi teknologi ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas air, tetapi juga mengurangi dampak lingkungan.
  • Monitoring dan Evaluasi.  Pentingnya melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala untuk menilai efektivitas program. Dengan adanya sistem evaluasi yang baik, perbaikan dapat dilakukan secara berkelanjutan, memastikan bahwa fasilitas air bersih selalu memenuhi standar yang diperlukan.

Kegiatan 2 /dokpri
Kegiatan 2 /dokpri

Program abdimas pengadaan fasilitas air bersih di Wisma Mahasiswa Latimodjong memiliki potensi keberlanjutan yang tinggi. Dengan melibatkan komunitas, meningkatkan kesadaran lingkungan, menjalin kemitraan strategis, menerapkan inovasi teknologi, serta melakukan monitoring dan evaluasi, diharapkan program ini dapat memberikan manfaat jangka panjang. Keberadaan air bersih yang memadai akan berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup mahasiswa, menciptakan lingkungan yang lebih sehat, dan mendukung keberlanjutan pembangunan di Kota Bandung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun