Mohon tunggu...
Budi Ramli
Budi Ramli Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pengajar

Penyuka alam bebas dan kadang menulis untuk keperluan pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Atas Nama Samaran (Pembaruan)

8 Februari 2023   08:56 Diperbarui: 8 Februari 2023   09:01 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Atas nama samaran (Pembaruan)

Celoteh pena pada tinta waktu itu

Mendengar nyanyian suara dalam senyap itu

Berdecak bibir-bibir saling bersahut

Sembilu alunan cerita

Sesekali canda tawa melintas

Masih dalam lamunan itu

Gemericik air membawa kabar

Pohon rindang itu telah dibabat

Menangis tak terlihat

Manusia pongah menjelma pembaruan

Masih tentang lamunan itu

Televisi bergema di tiap rumah kampung itu

Menyiar kabar pembaruan bangsa

Janji-janji ditebar pada tiap canal-canal

Menyerap hingga ke kampung terpencil

Masih tentang lamunan

Di dalam hutan berdiri bangunan megah

Simbol hirarki kekuasaan

Kita masih di sini bersama bereung, tikus di sawah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun