Atas nama samaran (Pembaruan)
Celoteh pena pada tinta waktu itu
Mendengar nyanyian suara dalam senyap itu
Berdecak bibir-bibir saling bersahut
Sembilu alunan cerita
Sesekali canda tawa melintas
Masih dalam lamunan itu
Gemericik air membawa kabar
Pohon rindang itu telah dibabat
Menangis tak terlihat
Manusia pongah menjelma pembaruan
Masih tentang lamunan itu
Televisi bergema di tiap rumah kampung itu
Menyiar kabar pembaruan bangsa
Janji-janji ditebar pada tiap canal-canal
Menyerap hingga ke kampung terpencil
Masih tentang lamunan
Di dalam hutan berdiri bangunan megah
Simbol hirarki kekuasaan
Kita masih di sini bersama bereung, tikus di sawah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI