Setelah taxi ONLINE, next "banking sector".
Beberapa saat lalu pengemudi taxi demo ... karena taxi ONLINE.
Dulu, yg punya usaha taxi aja yg bisa terima uang/jasa antar-jemput.
Sekarang, siapa aja yg punya alat transportasi, bisa terima uang/jasa.
Beberapa bulan sebelumnya, tanpa rame2, salah1 koran tua (media-cetak "Suara Pxxx") ditutup karena masalah media ONLINE.
Dulu, hanya mereka yg punya fasilitas pemberitaan (informasi s/d cetak dan distribusi), hanya merekalah yg bisa terima uang/jasa berita.
Sekarang, siapa aja bisa bikin berita sendiri dan didistribusikan sendiri, baik dia terima duit maupun gratis.
Minggu lalu giliran "banking sector" (baca Kompas minggu - April 2016, 30% pekerjaan bank "diambil-alih" internet/online), karena banking ONLINE.
Dimana "pekerjaan jasa" yg dulu hanya bisa dilakukan oleh "banking system/sector" sekarang sudah bisa dilakukan oleh siapa saja, hanya dari smartphone mereka masing2.
Dulu uang-jasa fasilitas/pekerjaan "banking" hanya bisa diterima oleh bank.
Sekarang siapapun yg melakukan "pekerjaan tsb" dia-lah yg akan terima uang-jasa dari pekerjaan tsb.
"Bisnis model" sedang berubah.
Dimana anda saat terjadi perubahan ini..?
Hanya menjadi penonton, komentator, penyedia jasa/fasilitas Online ... atau menjadi salah1 yg mendapatkan manfaat/benefit dari proses perubahan ini..?
Saat ini, untuk mendapatkan 3,4,5 sumber Income/Pendapatan (dari Online) ternyata sangat mudah.
Ayoo ikut ... ngalamin...
Atau hanya ... ngalamun...
Salam, @budi_rachmat ...
.
.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H