Mengungkapkan perasaan berterima kasih bisa mengurangi stres dan menambah rasa memiliki. Cara terbaik orang tua dapat meningkatkan rasa bersyukur pada anak adalah dengan memperagakan perilaku itu sendiri.
Kebanyakan orang tua telah mengajarkan anak-anak mereka tentang pentingnya mengucapkan terima kasih dari sekolah dasar, atau lebih dini. Tapi berapa banyak yang benar-benar menginstruksikan pada mereka tentang keindahan bersyukur?
Cukup mudah untuk mengucapkan terima kasih kepada nenek untuk sweater yang beliau berikan. Tantangan yang lebih besar adalah membantu pertumbuhan anak-anak melihat, mengapa mereka harus senang menerima sweater daripada mainan. Di sinilah rasa syukur itu akan masuk.
Yang lebih penting sebelum mengajarkan pentingnya bersyukur kita sendiri sebagai orang dewasa (atau orang tua) harus bersyukur terhadap kehidupan, misalnya suara saya memang tidak seindah agnez mo ketika bernyanyi namun paling tidak saya bisa menghibur diri dengan menyanyikan lagu kesukaan saya.
 1. Pentingnya Rasa Syukur
Keduanya mengungkapkan - dan perasaan - syukur adalah bagian penting dari kehidupan. "Bersyukur dalam hal yang paling mendasar adalah bentuk berterima kasih dan menghargai akan hal-hal baik yang Anda miliki," kata Sheela Raja, PhD, asisten profesor dan psikolog klinis di Colleges of Medicine and Dentistry at the University of Illinois di Chicago.
Anda bisa bersyukur untuk berbagai macam "hadiah," segala sesuatu mulai dari alam dan makanan enak hingga keberuntungan atau kesempatan bagus bagi orang-orang dalam hidup Anda, menurut Raja.
Rasa syukur bisa menguntungkan anak-anak (dan orang dewasa) dengan berbagai cara. Hal ini dapat menurunkan stres dan memiliki manfaat emosional penting lainnya.
Jadi bagi kamum hawa yang hobi nonton drama korea atau film ftv indonesia bersyukurlah meskipun kita tidak memiliki paras cantik layaknya foto foto raline shah instagram yang cantik mempesona itu.
Seseorang yang bersyukur cenderung akan menghabiskan lebih sedikit waktu untuk membandingkan dirinya dengan orang lain dan merasa iri. Ini juga membantu orang, terutama anak-anak, masuk ke pandangan orang lain dan menyadari bahwa orang lain melakukan sesuatu yang baik untuk mereka meskipun dia tidak perlu melakukannya.Â
"Kami ingin anak-anak kita bisa berhubungan dengan perasaan orang lain dan merasakan rasa memiliki di kelas dan komunitas mereka," kata Raja. "Menanamkan rasa terima kasih 'berjalan' menuju tujuan ini."