Mohon tunggu...
Budi Purba
Budi Purba Mohon Tunggu... lainnya -

sarjana hukum unika atma jaya, aku hanya ingin menuliskan apa yang menjadi kegundahanku, pertanyaanku,ketertarikanku dan pikiranku!

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kritis Menyikapi Sosmed Agar Tidak Jadi Korban Cuci Otak

31 Januari 2016   10:08 Diperbarui: 16 Juni 2016   14:58 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Lantas mengapakah hal ini seringkali terjadi? Mengapa kebohongan dapat menjadi kebenaran? Ini semua terjadi karena kita adalah orang orang apatis yang lebih senang dengan kebohongan yang kelihatannya manis daripada kebenaran yang kelihatannya pahit. kebanyakan kita hanya menjadi bangsa yang tidak mau susah payah berfikir dan menguji sebuah kebenaran dan alih alih menguji kebenaran kita lebih memilih dan senang menjadi manusia latah yang turut serta menyebarkan kebohongan dengan rasa kebanggaan.

Memang ada sebagian kita yang polos ikut menyebarkan kebohongan dengan niat baik dengan menyebarkan informasi agar semua jadi tahu kebenaran padahal yang disebarkan tidak lain adalah kebohongan yang kelihatan manis. Karena niat baik saja tidak cukup kita harus menjadi masyarakat yang kritis, karena dengan demikian kita membangun manusia dan bangsa yang cerdas dan besar, karena bangsa yang mudah dipecah belah adalah bangsa yang tidak mau berfikir kritis alih alih menjadi kritis dan rasional kita lebih memilih mempercayai kebohongan yang kelihatan manis karena sesuai dengan apa yang mau kita percaya. Dan semakin lama kita hidup dengan kondisi ini maka semakin tertinggalah kita di dunia karena bagaimana kita mau membangun kalau kita sangat mudah diadu domba dan dijajah oleh para pencuci otak yang bertebaran di sosial media maupun media online yang ada.

Marilah mawas diri kekuatan bangsa selain sumber daya alam adalah SDM dan SDM yang menjadi kekayaan suatu bangsa adalah SDM yang memiliki kekuatan pikiran yang baik, karena dengan pola pikir yang sehat, kritis, logis dan rasional maka kita akan selalu mencari kebenaran bahkan jika kebenaran itu tersembunyi akan kita temukan! Dan dengan pola pikir seperti itu maka adu domba diantara kita tidak akan mudah dilakukan. Dan kita akan mampu membangun bangsa indonesia menjadi bangsa yang besar dimata dunia.

Marilaah menjadi orang yang kritis, rasional dan logis dalam menyikapi kebohongan yang ada di media online ataupun sosial media, marilah terapkan pola pikir yang sehat dalam segala tindak laku kita baik dimasyarakat, kampus, lingkungan kerja niscaya kita akan menjadi manusia yang unggul dan mampu bersaing disegala bidang. Kami adalah manusia yang cerdas dan bukan pion yang bisa kalian arahkan pikiran kami demi kesenagan dan kepentingan kalian, jadi berjuta beerita palsu yang kalian sebarkan, berjuta kali akan kami uji kebenarannya sehingga teori kebohongan yang berjuta kali diucapkan akan menjadi kebenaran tidak berlaku bagi kami, dan kebenaran akan selalui menemui jalannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun