Mohon tunggu...
Budi Prathama
Budi Prathama Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Kuliah di Universitas Sulawesi Barat. Hobi nulis lepas sambil minum kopi. Ngobrol di IG @budi.prathama

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Semua Manusia Punya Jatah Sukses

22 April 2021   09:23 Diperbarui: 24 April 2021   14:00 1018
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Misalnya kita sangat ingin menjadi orang yang sukses yang mampu dibanggakan oleh orang tua dan masyarakat luas, akan tetapi kita tidak mampu membuktikan hal tersebut. Maka disitu bisa saja timbul sifat tidak yakin terhadap diri sendiri.

Perilaku diri yang selalu membandingkan terhadap orang lain, melihat orang lain yang hanya dari suksesnya saja. Atau bahkan melihat orang sukses hanya dari yang Nampak sekarang, ya tentu hal tersebut sangatlah tidak objektif dan tidak bisa dijadikan sebagai bahan rujukan.

Hal tersebut mesti dihindari untuk tidak membandingkan diri terhadap orang lain, merasa menganggap diri sendiri tidak bisa karena hanya melihat pada kesuksesan yang dimiliki orang. Maka jelas itu adalah suatu kekeliruan yang mesti dipatahkan dan dimusnahkan.

Banyak manusia di dunia ini, yang memiliki banyak keterbatasan untuk berbuat banyak. Ada yang tidak bisa keluar rumah karena kondisi tubuh, ada yang tidak mampu melihati isi dunia dengan jelas karena keterbatasan penglihatan, dan masih banyak lagi kekurangan-kekurangan lain yang dapat menjadi  bahan motivasi.

Tetapi ingat, dibalik kekurangan/kelemahan tersebut justru ada kelebihan yang tidak dimiliki manusia normal pada umumnya. 

Mereka mampu mengembangkan dan menemukan passion/potensi diri yang terus mereka gali sehingga dapat terkenal sampai ke penjuru dunia. Bahkan menjadi motivasi tertinggi untuk sejatinya mampu merubah paradigm-paradigma kolot.

Musuh terbesar bukan dari luar, musuh terbesar sebenarnya ada dalam diri dan pikiran yang terus menghantui. 

Menghambat dan menutup rapat-rapat pikiran bahwa betapa besar dunia yang ada di luar, hanya karena pemikiran dan pradigma kita yang tidak mampu dilawan, sehingga melihat dunia begitu sempit. Lagi-lagi itu mesti kita lawan, agar segala cita-cita mampu kita raih dengan penuh kebahagiaan.

Oleh karena itu, ketika kita gagal justru itu akan menjadi cambuk untuk tetap tegar dalam melangkah, fokus pada tujuan dan cita-cita yang dibangun sejak awal haruslah mampu dipertahankan. 

Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda dan semua orang pasti punya jatah sukses. Hanya saja kapan dimana kesuksesan tersebut kita akan merasakannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun