Meskipun, keinginan tersebut sempat mengalami hambatan karena faktor ekonomi yang tidak terlalu mendukung, namun Tuhan masih memberikan jalan kepada saya untuk diberikan kesempatan kuliah di daerah sendiri. Meskipun, awalnya tidak sesuai dengan impin karena sangat mengidolakan dapat kuliah di laur daerah sebagai daerah yang maju. Tetapi, saya bersyukur karena masih mempunyai prinsip bahwa dimana pun kita bisa belajar dan mengembangkan diri, hanya saja tergantung dari kita bagaimama memposisikan diri untuk terus berjuang dalam kondisi apapun.Â
Dari masaa lalu sebagai seorang pemalu dan pendiam, saya hanya bertekad untuk dapat merubah semuanya. Kesempatan yang telah dititipkan Tuhan kepada saya untuk dapat kuliah adalah salah satu jalan untuk memperbaiki kekurangan dalam diri saya. Saya pun menjalaninya dengan penuh semangat, kerja keras dan ketekunan. Apa yang saya usahakan tidaklah sia-sia, terjadi perubahan secra drastis dalam pengembangan diri saya. Orang yang dulunya dengan karakter pendiam, tetapi itu mampu perlahan saya rubah pada saat kuliah.Â
Apa yang saya lakukan adalah dengan memanfaatkan berbagai organisasi di kampus. Organisasi tersebut saya jadikan sebagai wadah untuk merubah karakter pendiam dan pemalu, menjadi orang yang bisa tampil dengan percaya diri. Alhasil, saya pun diberikan kepercayaan sebagai ketua di salah satu lembaga di Majene yakni Technology Computer Study Club (TCSC) periode 2017-2018.Â
Cita-cita yang sangat saya impikan untuk dapat menjadi seorang penulis dan pembicara yang terhebat. Bagi saya menjadi penulis dengan independensi untuk dapat terus menyebarkan kebermanfaatan kepada orang-orang banyak. Sehingga itu dapat pula menjadi catatan kepada sejarah, bahwa saya juga pernah ada di bumi ini dengan karya yang diwariskan.Â
Seperti yang dikatakan Pramoedya Ananta Toer bahwa "orang boleh pandai setinggi langit, tetapi selama ia tidak menulis maka ia akan hilang dalam sejarah dan masyarakat". Artinya bahwa selama karya yang kita torehkan itu dapat dijadikan sebagai bahan motivasi atau dapat menyelesaikan masalah orang lain, maka hal itu tidak secara langsung membantu juga. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H