Mohon tunggu...
Budi Prathama
Budi Prathama Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Kuliah di Universitas Sulawesi Barat. Hobi nulis lepas sambil minum kopi. Ngobrol di IG @budi.prathama

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mengapa di Kampus Saya, Anak Matematika Dilarang Gondrong Sih?

11 Maret 2021   19:04 Diperbarui: 11 Maret 2021   19:18 981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
rajapontar.wordpress.com

Kampanye zaman Orde Baru mengenai orang-orang gondrong itu berjalan secara terstruktur. Bukan hanya dalam dunia pendidikan, bahkan menjadi konsumsi publik bahwa orang gondrong adalah orang-orang pemberontak. Makanya tidak heran, jika sistem pendidikan kita hari ini masih ada rasa-rasa Orde Barunya, kadang kala pihak kampus bersikap otoriter dengan cara mainnya yang halus. Contoh kecilnya yang lain, biasa terjadi dosen dengan semaunya memberikan nilai bukan berdasarkan pada kemampuannya, tetapi karena faktor kedekatan dan kepatuhan pada dosen.

Padahal, para Matematikawan justru mereka rata-rata gondrong. Bayangkan, bagaimana gaya rambut Bapak Aljabar, gaya rambut Bapak Phytagoras, atau coba search di Google tokoh filsuf Matematika pasti banyak muncul foto filsuf Matematika yang gondrong.

Nah, herannya saya kenapa di era modern sekarang ini, justru Jurusan Matematika diidentikan harus rapi dan rambut dilarang gondrong untuk laki-laki. Padahal, mata kuliah yang diajarkan dosen itu adalah pemikiran atau teori dari orang-orang gondrong tersebut. Heran saya, makin aneh saja.

Artikel ini juga tayang di Terminal Mojok

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun