Rumah Zakat dan Pemerintah Terkait tanam 1000 batang mangrove di Marunda

Marunda, 23 Januari 2025 -- Rumah Zakat bekerja sama dengan pemerintahan terkait memperingati Hari Menanam Sejuta Pohon Nasional dengan menanam 1.000 batang mangrove di kawasan pesisir Marunda. Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam mendukung pelestarian lingkungan sekaligus memberdayakan masyarakat lokal melalui program berkelanjutan.

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Indrayanto, Representative Manager Rumah Zakat Jakarta; Ibu Suryani, perwakilan Kelurahan Marunda; Bapak Bahrudin, Kepala UPRS II Marunda; dan Bapak Heriawan, Binmas Kelurahan Marunda. Selain itu, 11 pengurus Kelompok Ketapang binaan Rumah Zakat, karyawan UPRS Marunda, pegawai kelurahan, perwakilan Divisi Pemberdayaan Lingkungan Rumah Zakat, serta masyarakat setempat turut hadir dan berpartisipasi.

Kelompok Ketapang, sebagai binaan Rumah Zakat, berperan penting dalam kegiatan ini. Kelompok ini tidak hanya fokus pada konservasi mangrove tetapi juga pada pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir. Dengan dukungan Rumah Zakat, para anggota kelompok dilatih untuk merawat, membudidayakan, dan mengolah mangrove menjadi produk bernilai jual, seperti sirup dan dodol mangrove serta kerajinan tangan. Selain itu, kelompok ini mengelola Rumah Mangrove, sebuah pusat edukasi lingkungan yang memberikan pelatihan terkait manfaat ekologis mangrove, teknik penanaman, hingga potensi ekonominya.

Dalam sambutannya, Indrayanto menegaskan pentingnya sinergi dalam menjaga ekosistem pesisir. "Rumah Zakat tidak hanya berfokus pada pelestarian lingkungan tetapi juga mendorong pemberdayaan masyarakat. Kami berharap program seperti Kelompok Ketapang ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan, baik dari segi lingkungan maupun ekonomi," ujarnya.

Ibu Suryani, perwakilan Kelurahan Marunda, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat Marunda. "Kami berharap penanaman mangrove ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. Semoga Kelompok Ketapang terus menjadi motor penggerak pemberdayaan masyarakat berbasis mangrove," ungkapnya.

Sumber (Harry Potret )

Senada dengan hal tersebut, Bapak Bahrudin, Kepala UPRS II Marunda, juga mengapresiasi kolaborasi yang telah terjalin. "Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Kami berharap sinergi ini terus berlanjut demi keberlanjutan ekosistem pesisir dan kesejahteraan masyarakat setempat," katanya.

Rangkaian acara dimulai dengan sambutan dari para tokoh, dilanjutkan dengan presentasi mengenai program Rumah Mangrove oleh Kelompok Ketapang. Puncak acara ditandai dengan penanaman simbolis 1.000 batang mangrove oleh para tokoh yang hadir, dan kegiatan ditutup dengan sesi ramah tamah yang mempererat hubungan antara peserta.

Melalui program ini, Rumah Zakat menegaskan komitmennya untuk mengintegrasikan upaya pelestarian lingkungan dengan pemberdayaan masyarakat. Dengan keberhasilan kegiatan ini, diharapkan semangat kolaborasi dapat terus tumbuh, sehingga manfaatnya dirasakan lebih luas dan berkelanjutan di masa depan.

Sumber (Harry Potret )