Mohon tunggu...
Budi Prasetya
Budi Prasetya Mohon Tunggu... -

Menyukai ungkapan " Hidup itu seperti musik, yang harus dikomposisi oleh telinga, perasaan dan insting, bukan oleh kekangan, " ( Samuel Butler ) dan " Jikalau di surga dilarang tertawa, saya tidak mau pergi kesana " ( Martin Luther ).

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Berikan Kesempatan PSSI Ancol dan PSSI mendaftar ke Piala AFF.

10 Agustus 2012   14:51 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:58 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menlihat semakin tajamnya konflik PSSI Ancol dan PSSI yang diakui AFC dan FIFA, rasanya semakin memprihatinkan saja. Pssi Ancol sangat ngotot dan bernafsu untuk membuat timnas yang akan diikutkan ke piala AFF, dan rasanya " libido " untuk membentuk timnas sudah memuncak, sehingga siapapun yang menegur dan mengingatkan, bahkan melarang pun pasti akan diabaikan, sampai sampai sepertinya sudah meninggalkan etika berorganisasi. Oleh karena itu saya kira kita beri saja kudua pssi ini ( Pssi Ancol dan PSSI yang diakui AFC dan FIFA ) kesmpatan untuk mendaftar ke panitia AFF, tetapi dengan syarat sebelum mendaftar keduanya harus mau di verifikasi oleh AFC dan FIFA sebelum mendaftar. Karena keduanya mengaku legal. Dan jika nanti ada salah satu yang di tolak, ia harus bersikap sportif, mau mengakui kalau dirinya memang tidak berhak mewakili Indonesia di kancah sepakbola  internasional. Dan harus mau membubarkan diri dengan ksatria. Ingat ini dunia olah raga, sikap sportif adalah yang utama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun