detik sport Rabu 8 Agt 2012, memberitakan bahwa lsi berencana akan segera menggulirkan kompetisi liga musim depan sekitar bulan Oktober 2012. Â Menarik untuk kita cermati langkah lsi ini, diantaranya adalah :
1. Jikalau liga yg akan digulirkan nanti merupakan suatu kompetisi ( bukan turnamen), maka perlu diperjelas apakah kompetisi ini resmi dibawah federasi sepak bola yang diakui AFC dan FIFA apa tidak. Ini penting karena yang berhak menyelenggarakan kompetisi sepakbola yang resmi di suatu negara adalah federasi yang sah diakui AFC dan FIFA dalam hal ini adalah PSSI. Disini perlu ketegasan dari pemerintah sebagai pemegang otoritas olahraga di Indonesia dalam memberikan ijin penyelenggarakan suatu kegiatan olah raga di negara kita. Kalau lsi yang dibawah pssi ancol memang legal menurut AFC dan FIFA maka pemerintah wajib memberikan ijin, tetapi kalau lsi pssi ancol ini tidak diakui oleh AFC dan FIFA maka pemerintah harus tegas melarang penyelenggaraan kompetisi ini. Legalitas ini adalah hal mutlak yang harus di jadikan acuan olek pemerintah. Kalau pemerintah ragu dengan masalah legalitas ini, maka bisa menanyakan langsung ke AFC dan FIFA supaya pemerintah mendapat kepastian yang jelas tentang legalitas ini, hal ini bukan merupakan interfensi tetapi justru untuk meluruskan masalah legalitas yang benar.
2. Seperti kita ketahui bersama bahwa lsi pssi ancol saat ini sedang mengalami konflik dengan PSSI, dimana pemain-pemain lsi dilarang bergabung ke Timnas PSSI, saya melihat rencana penyelenggaraan liga pssi ancol di bln oktober ini kemungkinan memang disetting supaya waktunya bersamaan dengan piala AFF, sehingga ada argumen pembenaran bahwa pemain- pemain isl tidak boleh bergabung ke Timnas PSSI ( atau ada unsur sabotase thp PSSI ? semoga saja tidak ). Namun ini justru merupakan test case bagi pemain-pemain isl, apakah mereka tetap mau bergabung dengan Timnas demi negara, atau mereka terpaksa tunduk pada klub yang melarang mereka bergabung ke Timnas.
Nah, kita akan lihat apakah nantinya pemerintah berani bersikap tegas atau ragu-ragu menyikapi rencana isl ini. Kita juga akan lihat sampai dimana kekuatan kub-klub isl dalam membelenggu pemainnya yang ingin bergabung ke Timnas. Dan kita juga akan lihat sejauh mana pemain-pemain isl bertekat membela negaranya dalam sepakbola. Kita berharap semua pihak bisa melihat dengan pikiran dan hati nurani yang jernih bahwa dalam olahraga , sportifitas adalah hal yang utama, dan membela nama negara adalah cermin kecintaan dan rasa nasionalisme kita terhadap Indonesia tercinta. Semoga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H