Mohon tunggu...
Budiono
Budiono Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Selamat membaca tulisan saya.

Subscribe channel YouTube saya: Berbudi TV

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Membongkar Mitos Seputar Investasi, Faktanya Semua Bisa Investasi!

4 November 2017   16:08 Diperbarui: 4 November 2017   17:29 920
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Kompasiana Nangkring

Banyak anggapan bahwa investasi itu rumit dan sulit untuk dilakukan. Mitos-mitos seputar investasi pun berkembang di masyarakat sehingga membuat banyak orang takut untuk mulai berinvestasi. Hal ini diperparah dengan pemberitaan di media tentang adanya investasi bodong. Kenyataannya, investasi tidak seseram mitos yang bertebaran itu karena ada produk investasi yang memberikan kemudahan dan rasa aman bagi masyarakat luas untuk bisa berinvestasi, yaitu produk investasi reksa dana.

Sebagai salah satu bentuk kepedulian akan pentingnya sosialisasi dan edukasi yang tepat tentang investasi, sekaligus membongkar beragam mitos seputar investasi,  BNP Paribas Investment Partners bersama Kompasiana menyelenggarakan Kompasiana Nangkring bertajuk "Mitos atau Fakta? Investasi itu Enggak Ribet, Murah, dan Aman". Acara ini sukses dihelat pada Sabtu, 28 Oktober 2017 lalu bertempat di Bebek Bengil, Jakarta Pusat.

Bagi yang belum tahu, BNP Paribas Investment Partners merupakan salah satu manajer investasi pertama yang hadir di Indonesia dengan pengalaman lebih dari 25 tahun. Perusahaan ini memiliki komitmen untuk menjadi pemimpin pasar (market leader), inovator di Indonesia, sekaligus edukator melalui kegiatan Investment Academy. BNP Paribas Investment Partners memiliki kredibilitas dan reputasi yang sangat baik terbukti dengan berbagai penghargaan yang berhasil diraih, di antaranya sebagai Asset Management Company of the Year, Indonesia dan Best Islamic Asset Management House of the Year, Indonesia dari Asset Asian Awards 2017.

Kompasiana Nangkring kali ini menghadirkan pembicara-pembicara yang handal dan memiliki pengalaman di dunia investasi. Vivian Secakusuma selaku Presiden Direktur PT BNP Paribas Investment Partner hadir langsung sebagai pembicara dalam forum ini. Pembicara kedua adalah Rangga Almahendra, yang berprofesi sebagai dosen di Universitas Gadjah Mada (UGM). Rangga dikenal juga sebagai penulis dan produser "99 Cahaya di Langit Eropa", dan juga vlogger dengan kanalnya yang bertajuk KHSB (Kuliah adalah Hak Segala Bangsa!).

Turut hadir pula perwakilan PayPro yang akan memberikan penjelasan mudahnya berinvestasi reksa dana menggunakan aplikasi berbasis fintech. Pilihan pembicara yang dihadirkan benar-benar tepat dan dapat memberikan penjelasan kepada Kompasianer tentang seluk-beluk investasi, khususnya reksa dana yang bisa menjadi pilihan mudah, murah, dan aman dalam berinvestasi.

Pembahasan dibuka dengan penjelasan dari Vivian Secakusuma mengenai pentingnya berinvestasi. Seiring dengan adanya inflasi, nilai kekayaan kita lama-kelamaan akan tergerus. Oleh karena itu, setiap orang perlu menginvestasikan kekayaan yang mereka miliki ke dalam bentuk produk-produk investasi, misalnya deposito, saham, obligasi, emas, dan properti. Dengan demikian, kekayaan yang kita miliki akan terus tumbuh meskipun terjadi inflasi atau kenaikan harga barang dan jasa. Dengan kata lain, investasi penting untuk mempersiapkan kebutuhan kita di masa depan.

Rangga Almahendra pun sependapat dan kembali menekankan pentingnya berinvestasi. Melalui tayangan vlog-nya yang diputar pada saat acara, dosen UGM ini menjelaskan definisi investasi sebagai usaha untuk meningkatkan akumulasi kekayaan. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk berinvestasi, di antaranya melalui investasi langsung, misalnya dengan membeli barang modal untuk melakukan usaha sendiri; investasi tidak langsung atau portofolio, misalnya dengan membeli produk investasi seperti saham, obligasi, dan deposito; dan investasi inventory, dengan membeli barang yang harganya diharapkan meningkat di masa mendatang, seperti emas, barang antik, dan logam mulia.

Rangga Almahendra juga tak segan untuk berbagi pengalamannya dalam berinvestasi. Produser film "99 Cahaya di Langit Eropa" ini sempat beberapa kali mengalami kegagalan dalam berinvestasi. Mulai dari investasi langsung dengan mendirikan usaha laundry yang berujung kebangkrutan. Tak putus asa, ia pun mencoba investasi di pasar valuta asing, namun masih belum berhasil. Hingga akhirnya, Rangga pun memutuskan untuk menyerahkan urusan investasi kepada ahlinya, yaitu manajer investasi melalui produk investasi reksa dana. Oleh karena itu, ia pun merekomendasikan investasi dalam produk reksa dana karena tidak perlu lagi repot-repot mengelola investasi sendiri, semuanya sudah dilakukan manajer investasi.

Kemudian, Vivian Secakusuma memaparkan empat alasan yang membuat orang belum melakukan investasi. Padahal keempat alasan tersebut hanyalah mitos belaka. Alasan tersebut sebenarnya hanya anggapan masyarakat yang belum mengenal investasi secara lebih dekat. Maka, dalam kesempatan ini, Vivian pun membongkar semua mitos tentang investasi yang menyesatkan dan menghambat masyarakat untuk mulai berinvestasi. Karena faktanya, investasi itu tidak rumit, murah, dan aman dengan produk investasi reksa dana.

Pertama, ada mitos bahwa investasi memerlukan banyak waktu untuk mengelolanya sehingga sulit dilakukan bagi orang yang sibuk bekerja. Anggapan ini salah karena faktanya, investasi reksa dana tidak memerlukan banyak waktu untuk mengelolanya. Semua aktivitas terkait investasi seperti mengelola dan memantau portofolio investasi, melakukan transaksi trading, dan analisis kondisi pasar sudah dilakukan oleh manajer investasi yang ahli di bidangnya, seperti BNP Paribas Investment Partners. Waktu kita jadi tidak terganggu. Kita dapat tetap menggunakan waktu untuk fokus bekerja atau berbisnis.

Kedua, ada mitos bahwa investasi tidak aman apalagi banyak pemberitaan mengenai investasi bodong di media massa yang membuat orang takut berinvestasi. Anggapan ini salah karena semua reksa dana dan manajer investasi telah terdaftar dan diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Produk investasi reksa dana juga diatur dengan regulasi sehingga memberikan rasa aman bagi masyarakat dalam berinvestasi. Semua uang masyarakat yang ada dalam reksa dana pun disimpan oleh bank kustodian yang aktivitasnya juga diatur dan diawasi oleh OJK. Terbukti investasi reksa dana memang pilihan aman untuk berinvestasi.

Ketiga, ada mitos bahwa investasi itu mahal dan hanya bisa dilakukan orang-orang kaya. Mitos ini tidak berlaku bagi investasi reksa dana karena faktanya, investasi di reksa dana tidak membutuhkan modal besar. Hanya dengan uang Rp. 100 ribu saja, semua orang bisa berinvestasi di reksa dana. Biaya yang dibebankan dalam pembukaan rekening dan transaksi reksa dana pun terbilang ringan. Hal ini didukung dengan struktur biaya yang transparan. Semua biaya yang dibebankan pun relatif sangat kecil dibandingkan dengan potensi imbal hasil yang bisa didapatkan nasabah.

Keempat, ada mitos bahwa investasi itu ribet sehingga banyak orang malas untuk memulainya. Kenyataannya tidak seperti itu. Seiring dengan kemajuan teknologi, transaksi investasi reksa dana menjadi semakin mudah dengan memanfaatkan fasilitas Internet banking dan mobile banking, serta aplikasi seluler berbasis fintech yang terus berkembang saat ini. Kini semua transaksi investasi reksa dana bisa dilakukan dalam genggaman, tidak perlu lagi pergi ke kantor cabang dan mengisi formulir untuk melakukan transaksi. Selain itu, bukti transaksi, beserta laporan hasil dan saldo investasi pun tersedia dan dapat diunduh secara online. Tentu hal ini memudahkan kita dalam memantau hasil dan saldo investasi yang kita miliki.

Ternyata semua mitos seputar investasi bisa terpecahkan dengan produk investasi reksa dana. Reksa dana sendiri merupakan instrumen investasi yang menjadi wadah untuk menghimpun dana masyarakat untuk diinvestasikan ke dalam portofolio efek atau surat berharga oleh manajer investasi. Reksa dana dibedakan menjadi empat jenis berdasarkan instrumen surat berharga yang mendasarinya, yaitu reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, dan reksa dana saham.

Investasi di reksa dana bersifat fleksibel dan dapatkan disesuaikan dengan tujuan investasi, jangka waktu, dan profil risiko serta potensi imbal hasil yang ingin diperoleh investor. Misalnya, bagi pemula yang ingin berinvestasi jangka pendek dengan risiko yang rendah bisa memilih reksa dana pasar uang. Sementara bagi investor yang menginginkan potensi imbal hasil yang tinggi dalam jangka panjang dengan tingkat risiko yang tinggi, bisa memilih reksa dana saham. Bagi investor yang memiliki profil risiko sedang atau moderat bisa memilih reksadana pendapatan tetap atau reksa dana campuran.

Kemajuan teknologi, khususnya di bidang fintech pun semakin membuka kesempatan bagi masyarakat luas untuk bisa berinvestasi di reksa dana, salah satunya melalui aplikasi PayPro. Aplikasi ini memiliki fitur untuk melakukan transaksi investasi di Reksa Dana BNP Paribas secara online. Untuk membuka Reksa Dana BNP Paribas, calon investor tidak lagi harus antre di kantor cabang bank untuk membuka rekening dan melakukan penempatan reksa dana. Semua bisa dilakukan secara mudah dan praktis dengan aplikasi PayPro. Selain itu, menu ini dilengkapi juga dengan informasi yang lengkap tentang investasi dan produk investasi yang ditawarkan. Investasi reksa dana pun menjadi semakin mudah menggunakan aplikasi PayPro.

Pembahasan dalam Kompasiana Nangkring kali ini benar-benar bermanfaat dan telah membongkar semua mitos investasi yang selama ini membuat orang takut untuk mulai berinvestasi. Investasi kini sudah semakin inklusif sehingga dapat dilakukan siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Hal ini sejalan dengan kampanye yang sedang digalakan oleh BNP Paribas Investment Partners dengan tagar #AkuBisaInvestasi. Saatnya mulai berinvestasi untuk masa depan yang lebih baik!

Sebagai informasi tambahan, saya sendiri sudah melakukan investasi di Reksa Dana BNP Paribas sejak empat tahun lalu. Salah satu reksa dana yang saya miliki adalah Reksa Dana Syariah BNP Paribas Pesona Syariah yang dikelola BNP Paribas Investment Partners. Reksa dana ini terdiri dari minimum 80% saham yang sesuai syariah dan maksimum 20% instrumen pasar uang syariah. Pertumbuhan imbal hasilnya pun memiliki kinerja yang memuaskan. Reksa dana syariah bisa menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin menginvestasikan uangnya sesuai dengan prinsip syariah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun